Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Bacaan Surat Al A'raf Ayat 88-100 dalam Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Surat Al A'raf merupakan surat ke-7 dalam Al Qur'an yang terdiri dari 206 ayat.

Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Bacaan Surat Al A'raf Ayat 88-100 dalam Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
freepik.com
Bacaan surat Al A'raf ayat 88-100 dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut bacaan surat Al A'raf ayat 88-100 dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia.

Surat Al A'raf merupakan surat ke-7 dalam Al Quran.

Surat ini terdiri dari 206 ayat yang memiliki arti "Tempat yang Tertinggi di Batas Surga dan Neraka".

Untuk ayat 1-87 surat Al A'raf merupakan juz ke-8, sedangkan ayat 88-206 masuk ke dalam juz ke-9 Al Quran. 

Baca juga: Bacaan Surat Al Kahf Ayat 1-10: Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

Baca juga: Bacaan Surat At Takwir Ayat 1-29 Ayat dalam Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Al Quran (Pixabay/Pexels)
Al Quran (Pixabay/Pexels) (Pixabay/Pexels)

Bacaan surat Al A'raf ayat 88-100 yang dikutip dari quran.kemenag.go.id:

قَالَ الْمَلَاُ الَّذِيْنَ اسْتَكْبَرُوْا مِنْ قَوْمِهٖ لَنُخْرِجَنَّكَ يٰشُعَيْبُ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَكَ مِنْ قَرْيَتِنَآ اَوْ لَتَعُوْدُنَّ فِيْ مِلَّتِنَاۗ قَالَ اَوَلَوْ كُنَّا كَارِهِيْنَ - ٨٨

Qālal-mala`ullażīnastakbarụ ming qaumihī lanukhrijannaka yā syu'aibu wallażīna āmanụ ma'aka ming qaryatinā au lata'ụdunna fī millatinā, qāla a walau kunnā kārihīn

Berita Rekomendasi

Pemuka-pemuka yang menyombongkan diri dari kaum Syuaib berkata, “Wahai Syuaib! Pasti kami usir engkau bersama orang-orang yang beriman dari negeri kami, kecuali engkau kembali kepada agama kami.”Syuaib berkata, “Apakah (kamu akan mengusir kami), kendatipun kami tidak suka?

قَدِ افْتَرَيْنَا عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اِنْ عُدْنَا فِيْ مِلَّتِكُمْ بَعْدَ اِذْ نَجّٰىنَا اللّٰهُ مِنْهَاۗ وَمَا يَكُوْنُ لَنَآ اَنْ نَّعُوْدَ فِيْهَآ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ رَبُّنَاۗ وَسِعَ رَبُّنَا كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًاۗ عَلَى اللّٰهِ تَوَكَّلْنَاۗ رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَاَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ - ٨٩

Qadiftarainā 'alallāhi każiban in 'udnā fī millatikum ba'da iż najjānallāhu min-hā, wa mā yakụnu lanā an na'ụda fīhā illā ay yasyā`allāhu rabbunā, wasi'a rabbunā kulla syai`in 'ilmā, 'alallāhi tawakkalnā, rabbanaftaḥ bainanā wa baina qauminā bil-ḥaqqi wa anta khairul-fātiḥīn

Artinya:

Sungguh, kami telah mengada-adakan kebohongan yang besar terhadap Allah, jika kami kembali kepada agamamu, setelah Allah melepaskan kami darinya.

Dan tidaklah pantas kami kembali kepadanya, kecuali jika Allah, Tuhan kami menghendaki. Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu.

Hanya kepada Allah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil). Engkaulah pemberi keputusan terbaik.”

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas