Kumpulan Puisi tentang Ibu untuk Memperingati Hari Ibu 22 Desember
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Ibu 22 Desember. Berikut puisi yang bisa dipersembahkan untuk Ibu di Hari Ibu 22 Desember.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Peringatan Hari Ibu (PHI) pada 22 Desember ditujukan tidak hanya untuk menghargai jasa-jasa perempuan sebagai seorang ibu, tetapi juga jasa perempuan secara menyeluruh.
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Ibu 22 Desember.
Peran ibu sangat istimewa dalam hidup tiap manusia.
Mulai dari mendidik dan merawat anak hingga mengurus persoalan besar yang menyangkut bangsa.
Maka dari itu, sudah sepantasnya seorang Ibu mendapat penghargaan istimewa.
Berikut puisi yang bisa dipersembahkan untuk Ibu di Hari Ibu 22 Desember yang dihimpun Tribunnews.com.
Baca juga: 40 Link Twibbon Hari Ibu 22 Desember 2021, Begini Cara Buat dan Share ke Media Sosial
Ibu pernah mengusirku minggat dari rumah
Tetapi menangis ketika aku susah
Ibu takbisa memejamkan mata
Bila adikku tak bisa tidur karena lapar
Ibu akan marah besar
Bila kami merebut jatah makan yang bukan hak kami
Ibuku memberi pelajaran keadilan dengan kasih sayang
Ketabahan ibuku
Mengubah rasa sayur murah menjadi sedap
Ibu menangis ketika aku mendapat susah
Ibu menangis ketika aku bahagia
Ibu menangis ketika adikku mencuri sepeda
Ibu menangis ketika adikku keluar penjara
Ibu adalah hati yang rela menerima
Selalu disakiti oleh anak-anaknya
Penuh maaf dan ampun
Kasih sayang Ibu adalah kilau sinar kegaiban Tuhan
Membangkitkan haru insandengan kebijakan
Ibu mengenalkan aku kepada Tuhan
Baca juga: 25 Quotes Hari Ibu 22 Desember, Cocok untuk Update Status di Medsos
PUISI #2
Bunda Airmata karya MH Ainun Najib
Kalau engkau menangis
Ibundamu yang meneteskan air mata
Dan Tuhan yang akan mengusapnya
Kalau engkau bersedih
Ibundamu yang kesakitan
Dan Tuhan yang menyiapkan hiburan-hiburan
Menangislah banyak-banyak untuk Ibundamu
Dan jangan bikin satu kalipun untuk membuat Tuhan naik pitam kepada hidupmu
Kalau Ibundamu menangis, para malaikat menjelma butiran-butiran air matanya
Dan cahaya yang memancar dr airmata ibunda membuat para malaikat itu silau dan marah kepadamu
Dan kemarahan para malaikat adalah kemarahan suci sehingga Allah tidak melarang mereka tatkala menutup pintu sorga bagimu
Baca juga: Filosofi Logo Peringatan Hari Ibu (PHI) 2021, Bentuk Bunga hingga Bentuk Siluet dan Wajah Perempuan
PUISI #3
Puisi Ibu oleh Chairil Anwar
Pernah aku di tegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai
Ibu . . . . .