Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Bacaan Niat Sholat Jumat, Tata Cara dan Hukum Jika Meninggalkan Sholat Jumat

Sholat Jumat dikerjakan pada hari Jumat, pada waktu Zuhur yang sekaligus sebagai pengganti shalat Zuhur tersebut. Berikut bacaan niat dan tata caranya

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Daryono
zoom-in Bacaan Niat Sholat Jumat, Tata Cara dan Hukum Jika Meninggalkan Sholat Jumat
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
SHOLAT JUMAT PERDANA - Suasana Masjid Raya Al Azhom, Kota Tangerang saat kembali dibuka pada Jumat (12/6/2020). WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

"Siapa yang meninggalkan Shalat Jumat sebanyak tiga kali berturut-turut tanpa uzur, maka Allah akan tutup hatinya."

Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Raden Mas Said Surakarta, Khasan Ubaidilah mengatakan, ketika seseorang meninggalkan Sholat Jumat, perlu diperjalas alasannya kenapa.

"Ada suatu kondisi seorang laki-laki itu boleh meninggalkan atau tidak melaksanakan sholat jumat," ungkap Khasan dalam Program Oase Tribunnews, Jumat (1/10/2021).

Kondisi tersebut di antaranya ketika sakit, dalam keadaan darurat, dan karena sibuk dengan urusan pekerjaan yang sangat penting.

Ketika seorang sedang sakit, maka hal itu tidak menjadi bagian yang membuat laki-laki itu wajib melaksanakan sholat Jumat.

Syarat wajib Sholat Jumat salah satunya adalah sehat, maka ketika sedang sakit dan berhalangan melaksanakan Sholat Jumat maka dia tidak berkewajiban.

"Seumpama sakitnya lebih dari tiga Jumat, maka itu tidak menjadi bagian yang membuat laki-laki itu wajib Sholat Jumat," terangnya.

Berita Rekomendasi

"Tidak berangkatnya dia melaksanakan jamaah Sholat Jumat bukan untuk tujuan maksiat, dia hanya berkewajiban melakukan sholat Dzuhur," jelasnya.

Sementara ketika dalam kondisi keadaan darurat, seorang diperkenankan untuk meninggalkan Sholat Jumat.

Contohnya, ketika sedang dalam kondisi Pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.

Pada kondisi darurat, dikhawatirkan apabila jamaah Sholat Jumat tetap dilakukan justru menimbulkan madharat bagi orang yang hadir.

Selanjutnya, ketika seorang dalam urusan pekerjaan sibuk yang bersifat sangat penting juga boleh meninggalkan.

Ia memberi gambaran, ketika pada suatu waktu lampu lalu lintas mati dan banyak orang yang ingin menuju sholat Jumat.

Petugas lalu lintas yang berjaga bisa mendapat keringanan untuk meninggalkan sholat Jumat.

"Kalau tidak ada yang mengatur bisa saja yang terjadi jutstru keburukan, bisa terjadi kecelakaan, jalan semakin macet dan semakin banyak orang yang tidak bisa melaksanakan sholat Jumat," kata Khasan.

Oleh karenanya, ketika petugas tersebut mengatur lalu lintas dan ternyata kehabisan waktu Sholat Jumat maka boleh menggantinya dengan Sholat Dzuhur.

"Itu adalah ikhtiar baik untuk membantu orang lain," terangnya.

Ketika seseorang dalam kondisi seperti sakit, keadaan darurat atau tugas yang sangat penting yang kalau ditinggalkan malah merugikan orang lain, maka orang tersebut tidak dikenai dosa.

Tapi ketika ada orang yang sengaja meninggalkan Sholat Jumat dengan tujuan maksiat atau mengabaikan maka dikenakan dosa.

"Sampai disebutkan kalau ada orang yang sengaja meninggalkan Sholat Jumat dalam tiga jumat bertutur-turu tanpa ada alasan uzur apapun, dia terancam akan kufur," jelas Khasan.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas