Ayah Bunda Khawatir Lepas Anak Kembali PTM? Saran Psikolog: Harus Terbiasa Kelola Stress Sendiri
Banyak orangtua yang merasa khawatir kembali melepas anak untuk melakukan proses belajar mengajar secara langsung di sekolah, padahal masih pandemi.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Psikolog Aully Grashinta mengatakan bahwa aturan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) yang kini kembali diterapkan pada para siswa memang menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua.
Ia memaklumi bahwa banyak orangtua yang merasa khawatir kembali melepas anak untuk melakukan proses belajar mengajar secara langsung di sekolah, padahal pandemi virus corona (Covid-19) masih berlangsung.
Namun setelah menjalani banyak perubahan situasi dan kebijakan selama pandemi yang berlangsung nyaris 2 tahun ini, ia meyakini banyak orang tua yang kini mampu beradaptasi.
Baca juga: Anak Sudah Mulai PTM Terbatas, Orangtua Diminta Pintar Adaptasi dengan Perubahan
Baca juga: Omicron Kian Mengganas, Disdik DKI Belum akan Evaluasi Hentikan PTM 100 Persen
Ia menekankan bahwa untuk menghadapi tantangan baru PTMT ini, para orangtua diharapkan mampu mengelola stress dan ketidakstabilan yang muncul selama adanya perubahan aturan dan kebijakan.
Termasuk kebijakan yang terkait dengan pendidikan anak-anak mereka di sekolah.
"Kita harus terbiasa mengurus stress kita sendiri, kita harus bisa mengontrol perubahan-perubahan yang terjadi dan instability yang muncul dalam setiap perubahan," ujar Aully, dalam virtual talkshow Tribun Network bertajuk 'Apa yang Harus Dilakukan agar Anak Kembali ke Sekolah dengan Bahagia?', Selasa (11/1/2022) malam.
Aully menjelaskan saat ini semua orang tengah menghadapi perubahan yang sama, namun tentunya perubahan ini belum menuju ke arah 'normal' karena pandemi masih berlangsung.
Sehingga menurutnya tiap orangtua tentu masih bisa mengelola emosi maupun tingkat stressnya.
Ia juga menekankan bahwa para orang tua pun tidak sendiri, karena banyak orang yang mengkhawatirkan dan merasakan hal yang sama.
"Yakinlah bahwa ketika kita sama-sama dalam perubahan ini, semua orang sama, tuntutan juga tidak seperti ketika normal, jadi santailah, nggak usah terlalu dibikin tegang," kata Aully.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.