Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Februari 2022, Simak Keutamaan dan Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat muslim, berikut bacaan niat dan keutamaan puasa Ayyamul Bidh.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Puasa Ayyamul Bidh merupakan amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat muslim.
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim oleh Ust.M. Syukron Maksum, puasa ayyamul bidh adalah puasa sunnah yang dilakukan di setiap pertengahan bulan Islam.
Puasa ini disebut puasa hari-hari putih (ayyamul bidh), karena hari-hari tersebut bertepatan dengan terang bulan (terang-terangnya bulan).
Puasa Ayyamul Bidh ini dilaksanakan selama tiga hari bertepatan pada saat terang bulan.
Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada tanggal 13,14 dan 15 setiap bulannya.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Rajab 2022, Ini Keistimewaan Melakukan Puasa di Bulan Rajab
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Rajab, Keutamaan, dan Anjuran Waktu Melaksanakannya
Jadwal puasa Ayyamul Bidh:
Karena awal bulan Rajab pada tahun ini mundur satu hari, dan dimulai pada hari Kamis, 3 Februari 2022, maka:
- Puasa Ayyamul Bidh hari pertama: 15 Februari 2022/13 Rajab 1443 H
- Puasa Ayyamul Bidh hari kedua: 16 Februari 2022/14 Rajab 1443 H
- Puasa Ayyamul Bidh hari ke tiga: 17 Februari 2022/15 Rajab 1443 H
Berikut bacaan niat Puasa Ayyamul Bidh:
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala.
Artinya:
"Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala."
Baca juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Februari 2022 Dilengkapi Keutamaan dan Bacaan Niat
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Sunah Rajab, Dilengkapi 6 Keutamaan Apabila Melaksanakan
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim oleh Ust.M. Syukron Maksum, berikut keutamaan melakukan puasa Ayyamul Bidh:
1. Seperti berpuasa Sepanjang Masa
Terdapat nilai penting dari puasa sunah tiga hari dalam sebulan, yaitu seperti berpuasa sepanjang masa.
Hanya dengan berpuasa selama 3 hari sudah cukup mewakili nilainya yang sama dengan berpuasa sepanjang hidup kita.
Sebagaimana diisyaratkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih).
2. Mengikuti anjuran Rasulullah
Rasulullah menganjurkan kepada umat Islam kesayangannya untuk melakukan puasa sunnah tersebut.
Dalam hadis dinyatakan bahwa, anjuran ini jangan sampai ditinggalkan selama hidup.
Wasiat tersebut disampaikan oleh Rasulullah untuk dijalankan agar kita mendapatkan manfaatnya.
3. Mengikuti Kebiasaan Rasulullah
Rasulullah tidak hanya menganjurkan untuk berpuasa tiga hari dalam sebulan, tetapi beliau juga menjalankannya sepanjang hidupnya.
Seperti cerita Mu'adzah al-Adawiyah ra, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra, "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?". Jawab Aisyah, "Benar." Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?". Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).
Apabila kita melaksanakannya, kita telah melaksanakan kebiasaan Rasulullah sehari-hari yang sudah jelas baik dan bermanfaat.
4. Baik Sedang di Rumah atau Bepergian
Rasulullah berkomitmen untuk melaksanakan puasa tanggal 13, 14, dan 15 dan tidak pernah meninggalkannya dalam kondisi apapun.
Meski sedang di rumah maupun saat bepergian Rasulullah tetap akan menjalani puasa sunnah tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Berita lain terkait Puasa Ayyamul Bidh