Surat Al-Baqarah Ayat 284, 285, 286: Bacaan Arab, Latin, Terjemahan Bahasa Indonesia, dan Tafsir
Surat Al-Baqarah ayat 284, 285, dan 286: bacaan Arab, Latin, terjemahan bahasa Indonesia, tafsir. Berisi doa permohonan ampun atas dosa-dosa manusia.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
Semua orang yang taat akan beriman kepada Allah karena Dia yang Maha Esa, Mahakuasa, tiada sekutu bagi-Nya, dan Mahasuci dari segala kekurangan.
Mereka juga percaya kepada malaikat-malaikat-Nya sebagai hamba-hamba Allah yang taat melaksanakan segala apa yang diperintahkan kepada mereka dan menjauhi seluruh larangan-Nya.
Demikian juga dengan kitab-kitab-Nya yang diturunkan kepada para rasul, seperti Zabur, Taurat, Injil, dan Al-Qur'an.
Mereka wajib percaya kepada rasul-rasul-Nya sebagai hamba-hamba Allah yang diutus membimbing manusia ke jalan yang lurus dan diridai-Nya.
Mereka berkata," Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dengan yang lain dari rasul-rasul-Nya dalam hal kepercayaan terhadap mereka sebagai utusan Allah."
"Kami dengar apa yang Engkau perintahkan, baik yang melalui wahyu dalam Al-Qur'an maupun melalui ucapan NabiMu, dan kami taat melaksanakan perintah-perintah-Mu dan menjauhi larangan-larangan-Mu."
Dengan rendah hati mereka juga berucap," Ampunilah kami, Ya Tuhan kami, dan hanya kepada-Mu, tidak kepada selain-Mu, tempat kami kembali."
Baca juga: Bacaan Surat Al Humazah Ayat 1-9: Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
3. Ayat 286:
Ayat ini memperingatkan tidak ada yang berat dalam beragama, dan tidak perlu ada kekhawatiran tentang tanggung jawab atas bisikan-bisikan hati.
Sesungguhnya Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
Setiap manusia mendapat pahala dari kebajikan yang dikerjakannya walaupun baru dalam bentuk niat dan belum wujud dalam kenyataan.
Sedangkan, dia akan mendapat siksa dari kejahatan yang diperbuatnya dan wujud dalam bentuk nyata.
Mereka berdoa," Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa dalam melaksanakan apa yang Engkau perintahkan atau kami melakukan kesalahan karena suatu dan lain sebab.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami seperti orang-orang Yahudi yang mendapat tugas yang cukup sulit karena ulah mereka sendiri, misalnya untuk bertobat harus membunuh diri sendiri.