Apa Itu Malam Nisfu Syaban? Ini Penjelasan dan Waktu Nisfu Syaban
Penanggalan dalam kalender hijriyah kini telah memasuki bulan Syaban per Kamis (3/3/2022). Ini penjelasan dari Nisfu Syaban.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Penanggalan dalam kalender hijriyah kini telah memasuki bulan Syaban per Kamis (3/3/2022).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengabarkan, hilal bulan Syaban berhasil teramati pada Kamis (3/3/2022) petang.
"Hilal Syakban berhasil teramati oleh tim pengamat stasiun Geofisika Gowa pada pukul 18.40 WITA," ungkap BMKG di unggahan Instagram @infobmkg.
Nifsu Syaban seringkali dibicarakan orang ketika memasuki bulan Syaban, terlebih saat memasuki pertengahan bulan Syaban.
Lantas sebenarnya apa makna dari Nisfu Syaban ini, dan apa yang dianjurkan dalam malam tersebut?
Baca juga: Kapan Awal Puasa Ramadhan 2022? Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1443 H Jatuh pada 2 April 2022
Baca juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Maret 2022, Dilengkapi Keutamaan Berpuasa
Dosen IAIN Surakarta, Sulhani Hermawan MAg, menerangkan malam Nisfu Syaban merupakan malam yang pada pertengahan bulan Syaban.
"Malam Nisfu Syaban artinya pertengahan bulan Syaban. Nah, tetapi yang diambil itu terutama malam ke-15."
"Perpindahan harinya itu setelah matahari tenggelam," kata Sulhani Hermawan kepada Tribunnews.com dalam program OASE, beberapa waktu lalu.
"Tanggal 15 Syaban mulainya ya waktu Maghrib itu," tambahnya.
Berdasarkan kalender hijriyah, malam Nisfu Syaban jatuh pada 15 Sya'ban 1443 H, sementara dalam penanggalan masehi jatuh pada Kamis 17 Maret 2022, malam.
Di kalangan umat Muslim di Indonesia, malam Nifsu Syaban sering dijadikan sebuah pengingat bahwa waktu memasuki Bulan Ramadhan tinggal sebentar lagi.
"Semacam peringatan, waktu kita untuk masuk Ramadhan tinggal setengah bulan lagi," ungkapnya.
Sulhani menerangkan, malam Nisfu Syaban merupakan salah satu malam yang istimewa selain malam Lailatul Qadar.
Ia menambahkan bahwa pada malam Nisfu Syaban, terdapat keistimewaan, yakni beberapa dosa dihapuskan oleh Allah SWT, ada yang berdoa di ijabah, dan ada pula yang memohon ampun atas dosanya diampuni oleh Allah SWT.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.