Malam Nisfu Syaban: Berikut Bacaan Doa dan Amalan-amalan yang Dianjurkan
Malam nisfu syaban merupakan waktu yang penuh keistimewaan, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa pada saat memasuki malam nisfu syaban.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Bulan Syaban adalah bulan kedelapan pada kalender Hijriyah, yang muncul sesudah bulan Rajab dan sebelum bulan Ramadhan.
Bulan Syaban menurut Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Sulhani Hermawan, M.Ag dalam tayangan Oase Tribunnews, dimaknai sebagai bulan yang istimewa.
Bulan Syaban pada tahun ini dimulai sejak 4 Maret 2022.
Kata Syaban sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti sebagai bulan yang di dalamnya melahirkan berbagai macam kebaikan.
Bulan Syaban juga dianggap oleh beberapa ulama sebagai waktu terbaik umat muslim untuk segera mempersiapkan diri secara lahir dan batin sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Baca juga: Puasa Sunah di Bulan Syaban 1443 H Tahun 2022 Disertai Jadwal dan Bacaan Niat
Baca juga: Amalan Bulan Syaban yang Dapat Dilakukan Umat Muslim, Salah Satunya Puasa Syaban
Malam Nisfu Syaban
Malam Nisfu Syaban, yaitu malam pertengahan di bulan Syaban, yang dimaknai sebagai waktu yang istimewa bagi umat muslim.
Sulhani mengatakan bahwa malam Nisfu Syaban juga dimaknai sebagai malam yang istimewa yang jatuh pada pertengahan bulan Syaban.
Malam Nisfu Syaban, juga diyakini sebagai waktu di mana dosa dihapuskan oleh Allah SWT, doa-doa diijabah, dan permohonan ampunan dapat diampuni oleh Allah SWT.
Maka disarankan bagi seluruh umat muslim untuk melaksanakan amalan-amalan sebagai berikut:
- Berdoa
- Memohon ampunan Allah SWT
- Menjaga ibadah shalat lima waktu
- Memperbanyak membaca Al Quran
Selain amalan diatas, beberapa ulama juga menganjurkan kepada umat muslim untuk membaca surat Yasin sebanyak tiga kali, setelah mengerjakan shalat Maghrib di malam Nisfu Syaban.
Kemudian, sambil memohon kepada Allah disertai dengan amalan-amalan dan niat yang baik.
Baca juga: Jadwal dan Bacaan Niat Puasa Syaban 1443 H Tahun 2022
Baca juga: Amalan Sunah yang Dilakukan saat Bulan Syaban, Disertai Penjelasan Tentang Malam Nisfu Syaban
Bacaan Doa saat Malam Nisfu Syaban
وصلى الله على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه وسلّم
اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ
Washollallahu ala sayyidina muhammadin waala alihi wasohbihi wasallam.
Allahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in aam, laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, wa jaarul mustajiiriin, wa amaanul khaa ifiin,
Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan awa muqtarran alayya fir rizqi, famhullaa humma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaani wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi saiidan marzuuqan muwaffaqallil khairaat.
Fa innaka qulta wa qauluka haqqu fii kitaabikal munazzali alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaab.
Illahii bittajallil aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yurfaqu fiihaa kullu amrin hakim wa yubram, ishrif anni minal balaa I maa alamu wa maa laa alam wa anta allamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimin.
Artinya:
Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan.
Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrah-Mu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisi-Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan.
Sunguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: “Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab.”
Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.
Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi Rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi.
Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau. Amin
(Tribunnews.com/Oktavia WW)(TribunKaltim.co/Rita Noor Shobah)
Berita lain terkait Bulan Syaban dan Nisfu Syaban