Dukung Industri Fashion Berkelanjutan, Fashion Revolution Digelar
Fashion Revolution yang digagas gerakan komunitas global Fashion Revolution Week digelar di Jakarta Fashion Hub, Tanoto Foundation, Jakarta Pusat.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
Sementara itu, Head of Business Development Asia Pacific Rayon, Evelyn Santoso menyampaikan bahwa Fashion Revolution Indonesia merupakan bentuk komitmen dukungan pihaknya sebagai pelaku swasta untuk berkolaborasi mewujudkan sustainable dan ethical fashion di Indonesia.
"Kami berharap gerakan Fashion Revolution tidak berhenti di sini dan terus digalakkan untuk menciptakan ekosistem fashion yang aman, adil dan berkelanjutan," tegas Evelyn.
Perlu diketahui, Asia Pacific Rayon merupakan produsen viscose rayon pertama yang terintegrasi secara penuh di Asia dari hutan taman industri terbarukan.
Pabrik berkapasitas 240,000 ton yang berlokasi di Pangkalan Kerinci, Riau itu menggunakan teknologi produksi terkini dalam menghasilkan rayon berkualitas tinggi untuk kebutuhan tekstil dan produk kebersihan pribadi.
APR berkomitmen untuk menjadi produsen viscose rayon terkemuka yang memiliki prinsip keberlanjutan, transparansi, dan efisiensi operasional, melayani kepentingan masyarakat dan negara serta memberikan nilai kepada pelanggan.
Dalam event ini, ada 5 brand yang menggelar bazaar untuk mendukung fashion berkelanjutan dan ethical, yakni Thread-to Fabric, Inen Signature, Gajah Duduk, Batik Trusmi dan Rubysh.
Selain itu, sebanyak 16 brand juga menampilkan koleksinya dalam brand showcase yang mendukung visi Fashion Revolution.
16 brand itu adalah Imaji Studio, Mycotech x Vaniani, Stain label, Kin and Alley, Tri Upcycle, Abhati Studio, By Binzu, Kaind, Bell Society, Hallah, Dan Liem, Arae, Love Story, Creative Kitchen, Pijak Bumi dan Toraja Melo.
Brand Peble, Indosole dan Re-Pairs pun turut serta dalam showcase kali ini.
Menariknya, event ini turut menggaungkan pula kampanye #TukarBaju yang diinisiasi Zero Waste Indonesia.
Ini merupakan gerakan yang diciptakan secara khusus untuk mengurangi limbah pakaian melalui cara menukarkan baju.
Dalam event ini juga digelar offline workshop selama dua hari dan menggandeng Binzu Shibori.
Melalui workshop ini, para peserta akan belajar mengenai teknik mencelup dan pewarnaan menggunakan bahan alami (ecoprint).
Selanjutnya, ada pula talkshow dan webinar bertema 'Upcycling Fashion: The Art of Designing with Waste Materials' yang menghadirkan pembicara seperti Fashion Designer ternama sekaligus 'Creative Director at Toton' Toton Januar serta Head of Fashion Program BNSD Ratna Dewi Paramita.