Pesona Busana Muslim Syar'i Masih Jadi Tren, Koleksi La Fleur Bertahan dengan Pilihan Elegan
Busana muslim berkonsep syar'i masih belum surut dari tren. Model busana muslim ini masih diburu.
Penulis: FX Ismanto
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Busana muslim berkonsep syar'i masih belum surut dari tren. Model busana muslim ini masih diburu.
Ini terbukti di panggung Indonesia Fashion Week (IFW) 2002 pekan lalu.
Salah satu desainer yang masih 'bermain' di model busana muslim Syar'i adalah Neni Nur Effendi.
Baca juga: Sosok Putra Maudy Koesnaedi, Eddy Meijer yang Debut Jadi Model di Indonesia Fashion Week 2022
Baca juga: Ketika Besi Keramat Suku Dayak Jadi Inspirasi Desainer Fashion
Pemilik brand fashion Tiasafara ini Effendi membidik pasar segmen dengan keunikan tersendiri yaitu ciri khas ready to wear untuk syar'i.
Setelah melewati masa pandemi ini sebuah tantangan berat untuk kiprahnya didunia fashion industri agar dapat terus berkreasi dimasa sulit dan konsisten mempertahankan design busana syar'i yang saat ini sangat dikagumi dan diterima masyarakat.
Ia memilih pola sederhana namun tetap elegant.
Pemilihan tema La Fleur diusung karna memiliki keindahan yg abadi yaitu motif bunga dengan perpaduan warna Purple ,green, nude, peach ,oat, brown hitam dan broken white.
Pilihan warna ini membuat koleksi La Fleur muncul sebagai tampilan anggun dan feminim. Cocok untuk dipakai saat lebaran.
Tiasafara dapat terus berkontribusi untuk kemajuan industri fashion khususnya syar'i yang dapat memberikan banyak kemanfaatan untuk pencinta syar'i di Indonesia
Koleksi La Fleur Tiasafara hadir di Booth A72 Assembly Hall Jakarta Convention Centre selama event IFW tanggal 13-17 April 2022 lalu.