Adab Ziarah Kubur dan Bacaan Doa Khusus untuk Ahli Kubur Laki-laki dan Perempuan
Adab dan tata cara ziarah kubur, dilengkapi tulisan Arab/Latin, urutan doa, dan terjemahannya. Ziarah kubur dilakukan untuk mendoakan ahli kubur.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Ziarah kubur adalah kegiatan yang dilakukan umat muslim untuk mendoakan ahli kubur dan mengingat kematian.
Orang yang melakukan ziarah kubur dianjurkan untuk menerapkan adab ziarah kubur dengan sopan.
Kegiatan ziarah kubur ini diibaratkan ketika seseorang bertamu, maka tamu seharusnya memiliki adab dan jangan sampai membuat pemilik rumah merasa terganggu.
Setiap peziarah hendaknya menghormati ahli kubur, karena kuburan adalah tempat peristirahatan manusia yang telah wafat.
Berikut ini adab ziarah kubur, dikutip dari Gramedia.
Baca juga: Doa Lailatul Qadar, Ini Keutamaan Melakukan Itikaf saat Malam Lailatul Qadar
Adab Ziarah Kubur
1. Berwudu Sebelum Ziarah
Ketika akan berziarah harus berwudu terlebih dahulu sebelum masuk ke pemakaman.
Hal ini dikarenakan saat berziarah nanti peziarah akan membaca Alquran, dan membacakan doa-doa untuk ahli kubur yang sudah wafat.
2. Mengucapkan Salam
Setiap pemakaman pasti dijaga oleh para malaikat.
Sebagai makhluk yang beragama, tentunya kita sebagai peziarah memiliki adab ketika memasuki tempat tinggal orang lain, termasuk pemakaman.
Untuk memasuki pemakaman, kita harus mengucapkan salam kepada penghuni makam.
Ucapan salam untuk ziarah kubur berbunyi seperti:
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Assalamu’alaìkum dara qaumìn mu’mìnîn wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun.
Artinya: “Assalamualaikum, wahai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insya Allah akan menyusul kalian.”
3. Menghadap Kiblat
Ketika berdoa untuk ziarah kubur, hendaknya menghadap kiblat.
Hal ini dikarenakan posisi kita yang sedang berdoa kepada Allah dan membaca Al Quran.
Oleh karena itu, Rasulullah SAW menganjurkan sunnah saat berdoa kita harus menghadap ke arah kiblat.
Baca juga: Surat Yasin Ayat 1-83 dan Doa Tahlil, Lengkap dengan Tulisan Arab dan Latinnya
4. Membaca Doa Ziarah
Setelah berzikir, membaca tasbih, tahmid, dan juga tahmid, maka kamu bisa membacakan doa ziarah khusus untuk ahli kubur yang sudah meninggal.
Doa ini secara garis besar memohon kepada Allah agar dosa ahli kubur tersebut dapat diampuni, dilapangkan kuburnya, dan masuk ke dalam surga.
Doa ziarah tersebut akan dicantumkan setelah adab ziarah dalam artikel ini.
5. Membaca Surat-Surat Pendek
Setelah selesai membaca doa ziarah maka dilanjutkan dengan membaca surat-surat pendek di Al Quran.
Adapun surat-surat pendeknya meliputi, Al-Fatihah, An-Naas, Al-Falaq, dan Al-Ikhlas.
Hadits membaca surat pendek ini telah diriwayatkan oleh Al-Mawarzi dari Rahmad bin Hanbal yang mengatakan bahwa:
“Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan) maka bacalah Al-Fatihah, surat Al-Ikhlas dan Al-Muawwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayat-mayat kuburan tersebut, karena sesungguhnya pahalanya sampai ke mereka."
6. Jangan Duduk atau Menginjak Kuburan
Bagi peziarah yang masih berada di area pemakaman, perlu memperhatikan langkah kaki dan posisi, agar tidak menginjak kuburan.
Selain itu, jangan menduduki makam.
Upayakan agar tidak melangkahi kuburan, karena termasuk tidak sopan.
Hal ini telah sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa:
“Janganlah kalian salat (berdoa) kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di atasnya.” (HR. Muslim).
7. Jangan Berkata Tidak Sopan
Perkataan kasar dan tidak sopan memang sebaiknya dihindari saat di mana pun kita berada, termasuk ketika berziarah.
Sebagai tamu, tentu kita harus berkata yang sopan dan hindari perkataan yang tidak sopan dan kasar.
Hal seperti ini sudah dijelaskan oleh Imam Al-Nawawi bahwa, tidak baik jika di dalam sebuah pemakaman berkata hal yang batil atau tidak sopan.
Baca juga: Amalan Sunnah untuk Memperlancar Rezeki, Salat Dhuha hingga Membaca Surat Al-Waqiah
Bacaan Ziarah Kubur
Berikut ini urutan doa ziarah kubur, dikutip dari surya.co.id.
1. Membaca Al-Fatihah
Membaca Al Fatihah untuk Nabi Muhammad SAW, guru-guru, orangtua yang sudah meninggal (ahli kubur)
2. Baca Surat Al Ikhlas (3 X)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ. اَللهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ. وَلَمْ يَكٌنْ لَهُ كُفُوًا اَحَدٌ
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah, ‘Dialah yang maha esa. Allah adalah tuhan tempat bergantung oleh segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya."
3. Surat Al Falaq
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَ. وَمِنْ شَرِّ النَّفَاثاتِ فِى الْعُقَدِ. وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada tuhan yang menguasai waktu subuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembus nafasnya pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia mendengki."
4. Surat An Nas
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ اَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ. اِلَهِ النَّاسِ. مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ. الَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُوْرِ النَّاسِ. مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada tuhan manusia, raja manusia. Sesembahan manusia, dari kejahatan bisikan setan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia. Dari setan dan manusia.’”
5. Tahlil dan Takbir
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Artinya: “Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah maha besar.”
6. Surat Al Fatihah
Doa Arwah
- Untuk jenazah laki-laki
اللهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ
“Ya Allah ampunilah dirinya, kasihanilah dirinya, afiatkan dirinya, dan maafkanlah dirinya.”
- Untuk jenazah perempuan
اللهُمَّ اغْفِرْ لَها وَارْحَمْها وَعَافِها وَاعْفُ عَنْها يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ
“Ya Allah ampunilah dirinya (perempuan), kasihanilah dirinya, afiatkan dirinya, dan maafkanlah dirinya, wahai Tuhan sekalian alam.”
Baca juga: Tata Cara Sholat Idul Fitri Beserta Bacaan Niat Shalat Ied dalam Bahasa Arab dan Latin
Doa Khusus untuk Ahli Kubur saat Berziarah
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ
الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.
Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.
Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran."
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)(Surya.co.id/Alif Nur Fitri Pratiwi)
Artikel lain terkait Doa Ziarah Kubur