Apa Hukum Puasa Syawal pada Hari Jumat? Ini Penjelasan Kemenag dan Jumlah Puasa Syawal
Apa Hukum Puasa Syawal pada hari Jumat? Ini penjelasan Kemenag, jumlah Puasa Syawal, bacaan niat, dan ketentuan mengqada puasa Syawal di bulan lain.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: bunga pradipta p
Bolehkah Langsung Puasa Syawal sebelum Bayar Utang Puasa Ramadhan?
Menurut para ulama, apabila seseorang tidak berpuasa di bulan Ramadhan karena ada udzur, misalnya karena sakit atau karena haid, maka boleh langsung berpuasa Syawal, dikutip dari laman Kemenag.
Sementara bagi yang sengaja tidak berpuasa di bulan Ramadhan padahal tidak ada udzur, maka haram baginya berpuasa Syawal sebelum mengganti utang puasa Ramadhan.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Syawal dalam Tulisan Arab dan Latin, Lengkap dengan Manfaat Puasa Syawal
Puasa Syawal 6 Hari, Apakah Boleh Mengqada di Bulan Lain?
Jumlah puasa Syawal yang dianjurkan adalah 6 hari.
Meski demikian, terdapat sebagian orang yang tidak bisa melakukan puasa Syawal selama 6 hari berturut-turut karena ada udzur tertentu, seperti sakit dan lainnya.
Jika tidak bisa puasa enam hari di bulan Syawal, apakah boleh mengqadanya di bulan lain, seperti mengqadanya di bulan Dzulqa’dah?
Dikutip dari laman Kemenag, menurut para ulama, mengqadha puasa Syawal di bulan lain, seperti mengqadanya di bulan Dzuqa’dah, hukumnya boleh.
Jika tidak bisa puasa enam hari di bulan Syawal, maka tidak masalah mengqadanya di bulan lain.
Menurut Syaikh Al-Nawawi, mengqada puasa enam hari di bulan Syawal adalah dianjurkan.
Sehingga, bagi orang yang tidak bisa puasa enam hari di bulan Syawal karena sebab tertentu, seperti karena sakit, dan sebab lainnya, maka dianjurkan baginya untuk mengqada puasa Syawal tersebut di bulan lain, dan sangat dianjurkan untuk mengqadanya di bulan Dzulqa’dah.
Bacaan Niat Puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.