ISBI Bandung Padukan Dua Unsur Negara dalam Karya Fashion
Pada acara Muslim Fashion Festival (MUFFEST)+ 2022, ISBI menampilkan busana, yang desainnya memasukkan unsur Perancis dan Indonesia.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Apa jadinya jika sebuah karya fashion lahir dengan memasukkan unsur dua negara. Inilah yang dilakukan oleh Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.
Pada acara Muslim Fashion Festival (MUFFEST)+ 2022, ISBI menampilkan busana, yang desainnya memasukkan unsur Perancis dan Indonesia.
Di desain oleh Melinnia, Syifa, Tania, Inmaysa, Pratiwi dan Zainab, tema dan konsep koleksi yang dikeluarkan adalah 'Purette.
Baca juga: Fashion Busana Muslim Untuk Masyarakat Urban
Koleksi ini diberi judul Pureté (bahasa Perancis) yang berarti murni. Judul ini untuk meneguhkan bahwa perempuan tangguh harus selalu menjaga kesuciannya dengan berbusana yang menutup aurat.
Hal ini paralel dengan material utama yang digunakan adalah produk asli dari bangsa Indonesia. Yakni kain tenun ikat troso motif salur khas Jepara.
Pureté dikonstruksi dari kain tenun ikat troso motif salur yang dipadukan dengan kain toyobo, organza, plisket zara, dan sabrina.
Teknik yang digunakan adalah bentuk plisket dan kerut dalam satu gaya yaitu edgy style modest wear. Delapan look dari Pureté dibangun dengan intensitas desain yang berbeda.
Namun, dalam satu jalinan warna navy, hitam, dan mustard yang meneduhkan. Hal ini untuk menunjukan, bahwa perempuan muslim selain harus tangguh dan mampu menjaga kesucian diri.
Dan juga harus mampu menjadi peneduh yang menyejukkan bagi keluarga dan sesama. Untuk kategori busana adalah Modest Wear dengan style Edgy
Beberapa detail dan ornamen tambahan adalah obi , outer, buckel dan lengan balon. Dari karyanya ini, ISBI menggunakan warna Earth tone, hitam, navy, dan mustard.