Bacaan Niat Puasa Syawal 6 Hari, Apakah Boleh Mengqada Puasa Syawal di Bulan Lain?
Bacaan niat Puasa Syawal 6 Hari. Ini penjelasan hukum puasa syawal, ketentuan Puasa Syawal, dan penjelasan mengqada puasa Syawal di bulan lain.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
Bolehkah Langsung Puasa Syawal sebelum Bayar Utang Puasa Ramadhan?
Menurut para ulama, apabila seseorang tidak berpuasa di bulan Ramadhan karena ada udzur, misalnya karena sakit atau karena haid, maka boleh langsung berpuasa Syawal, dikutip dari laman Kemenag.
Sementara bagi yang sengaja tidak berpuasa di bulan Ramadhan padahal tidak ada udzur, maka haram baginya berpuasa Syawal sebelum mengganti utang puasa Ramadhan.
Bacaan Niat Puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”
Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Seseorang yang akan melakukan puasa Syawal juga dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Syawal pada siang hari.
Berikut ini lafalnya :
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.”
Baca juga: Puasa Syawal 6 Hari Harus Dikerjakan Berturut-turut atau Boleh Dijeda? Simak Penjelasannya
Puasa Syawal 6 Hari, Apakah Boleh Mengqada di Bulan Lain?