Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Bacaan Surat Al Kafirun Ayat 1-6 dengan Tulisan Latin dan Artinya

Inilah bacaan Surat Al Kafirun ayat 1-6 dengan tulisan Arab dan latin, artinya. Surat Al Kafirun adalah surat ke-109 di dalam kitab suci Al-Qur'an.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Bacaan Surat Al Kafirun Ayat 1-6 dengan Tulisan Latin dan Artinya
Tribunnews/JEPRIMA
Umat Islam membaca Al Quran di kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (4/4/2022). Membaca Al Quran (tadarus) dilakukan umat Islam untuk meningkatkan ibadah selama bulan suci Ramadan 1443 H. 

4. Ayat 4:

Setelah Allah menyatakan tidak mungkin ada persamaan sifat antara Tuhan yang disembah oleh Nabi SAW dengan yang disembah oleh orang-orang kafir, maka dengan sendirinya tidak ada persamaan dalam hal ibadah.

Tuhan yang disembah Nabi Muhammad adalah Tuhan yang Mahasuci dari sekutu dan tandingan, tidak menjelma pada seseorang atau memihak kepada suatu bangsa atau orang tertentu.

Sedangkan "Tuhan" yang mereka sembah itu berbeda dari Allah.

Ibadah Nabi Muhammad hanya untuk Allah saja, sedang ibadah mereka bercampur dengan syirik dan dicampuri dengan kelalaian dari Allah, maka yang demikian itu tidak dinamakan ibadah.

Pengulangan pernyataan yang sama seperti yang terdapat dalam ayat 3 dan 5 adalah untuk memperkuat pendirian Nabi Muhammad.

Penegasan juga berfungsi membuat orang yang mengusulkan kepada Nabi SAW berputus asa terhadap penolakan Nabi menyembah tuhan mereka selama setahun.

BERITA REKOMENDASI

5. Ayat 5:

Orang-orang kafir tidak menyembah apa yang disembah Nabi Muhammad dan tidak tunduk pada perintah dan syariat Allah ketika menyembah-Nya.

Sesungguhnya, orang-orang kafir menyembah tuhan dengan penuh kemusyrikan dan cara-cara yang mereka buat-buat berdasarkan hawa nafsu.

6. Ayat 6:

Ayat terakhir ini menegaskan tidak ada tukar-menukar dengan pengikut agama lain dalam hal peribadahan kepada Tuhan.


Allah meminta Nabi Muhammad menyatakan, agama orang-orang kafir adalah untuk mereka, yaitu kemusyrikan yang mereka yakini.

Kemudian, agama yang Nabi SAW anut adalah pilihan Allah untuknya, sehingga ia tidak akan berpaling ke agama lain.

Inilah jalan terbaik dalam hal toleransi antar umat beragama dalam urusan peribadahan kepada Tuhan.

Kemudian dalam ayat ini, Allah mengancam orang-orang kafir dengan firman-Nya yaitu, "Bagi kamu balasan atas amal perbuatanmu dan bagiku balasan atas amal perbuatanku."

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Bacaan lain terkait Al Quran

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas