Survei, Hanya 1 dari 10 Anak Muda Cari Bantuan Profesional Jika Mengalami Masalah Kesehatan Mental
berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia atau WHO, menyatakan jika 1 dari 5 orang diestimasi mengalami gangguan kesehatan mental.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini isu kesehatan mental ramai diperbincangkan. Setiap masyarakat khususnya generasi muda mulai memahami pentingnya isu ini.
Di sisi lain, berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia atau WHO, menyatakan jika 1 dari 5 orang diestimasi mengalami gangguan kesehatan mental.
Dan di antaranya lebih banyak dialami oleh anak-anak. Bahkan dimulai sejak anak berusia 14 tahun. Bagaimana dengan kondisi di Indonesia?
Maybelline New York melakukan survei independen bersama Jakpat. Orang yang disurvei yaitu kaum muda usia 16-25 tahun.
Dan sebanyak 10 dari 10 gen Z perempuan, sudah mengalami gejala masalah kesehatan mental. Lalu 6 dari 10 mengakui dan sudah mengidentifikasi gejala.
Sayangnya hanya 1 dari 10 mencari bantuan konseling profesional. Ada berbagai dugaan yang menjadi penyebab kenapa bisa terjadi hal demikian.
Baca juga: Depresi Jadi Gangguan Mental yang Umum Terjadi di Masyarakat
"Mungkin karena akses untuk konseling profesional masih belum merata. Hanya ada satu psikolog untuk 370 ribu populasi Indonesia," ungkap Brand General Manager Maybelline Indonesia Carla Mangindaan secara virtual, Jumat (3/6/2022).
Oleh karena itu Maybelline memperkenalkan program #Brave Together. Tujuannya membantu masyarakat terutama kaum muda yang mengalami situasi kesehatan mental.
Adanya program ini dikarenakan sejalan dengan misi. Dan lagi, kesehatan mental menjadi elemen penting untuk mencapai berbagai tujuan.
Program yang hadir di Indonesia ini ditujukan untuk membantu para generasi Z dan terbuka untuk semua isu kesehatan mental. Ada tiga fasilitas yang bisa didapatkan oleh pengguna.
Pertama, lewat aplikasi Kalm, setiap orang bisa melakukan konseling soal kesehatan mental pada pihak profesional. Kedua hadirnya program ini membantu meningkatkan kepedulian.
Ketiga memberikan edukasi resourches kapan pun dimana pun bisa mengakses dan mengenal lebih jauh tentang isu kesehatan mental.
Selain itu aplikasi itu memberikan edukasi resourcher dalam bentuk modul yang ada di website. Dan diselenggarakan juga beberapa webinar.
Selin bekerjasama dengan Kalm, Maybelline berkolaborasi dengan Rahasia Gadis untuk memperlebar kepedulian dan edukasi.
"Dalam program kami ini ditargetkan ada 10 ribu orang yang turut berpartisipasi. Siapa pun bisa mengakses dan bisa mendapat layanan gratis. Caranya dengan menginput kode BRAVE 33-33-33-33," ungkap Carla lagi.
Pihaknya pun berharap dengan adanya program ini bisa berkontribusi untuk publik masyarakat Indonesia. Serta menghilangkan semua stigma yang berhubungan dengan isu kesehatan mental.
"Isu kesehatan mental tidak tabu dan harus memberikan support mencapai generasi Indonesia lebih sehat fisik dan mental. Serta percaya diri membangun negara kita," tutup Carla.