Niat Puasa Dzulhijjah dan Hukumnya jika Lupa Membaca Niat Puasa Dzulhijjah
Bagaimana jika lupa melafalkan niat puasa Dzulhijjah? simak pengertiannya dalam artikel ini dan bacaan niatnya.
Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Simak bacaan niat puasa Dzulhijjah dan penjelasan apabila lupa melafalkan niat pada malam hari.
Dalam program OASE di YouTube Tribunnews.com, Dr Iswahyudi M Ag menjelaskan terkait niat puasa Dzulhijjah.
Wakil Dekan 3 Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Ponorogo ini menyampaikan, puasa Dzulhijjah dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah.
Kemudian, puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah.
Sementara itu, puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah.
"Misalnya kita mau niat tanggal 1 sampai tanggal 8, atau tanggal 1 sampai tanggal 7 yang menganggap bahwa puasa Tarwiyah itu tidak ada."
"Puasa Tarwiyah itu tanggal 8, puasa Arafah itu tanggal 9," ujarnya.
"Kalau mereka mau berniat pada tanggal 1 sampai 8 sebagai sunnah puasa Dzulhijjah di awal Dzulhijjah, 10 hari atau 9 Dzulhijjah, maka niatnya begini "Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala"."
"Kalau dalam bahasa Indonesia artinya begini, "aku berniat puasa bulan Dzulhijjah sunnah karena Allah Ta'ala"," terang Iswahyudi.
Baca juga: Tata Cara Puasa Dzulhijjah Digabung Puasa Qadha Ramadhan, Lengkap dengan Bacaan Niat
Lalu, bagaimana jika lupa melafalkan niatnya?
Iswahyudi mengatakan, niat puasa Dzulhijjah boleh dilafalkan pada siang hari sebelum masuk waktu salat Zuhur.
Hal itu diperbolehkan asalkan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
"Puasa sunnah itu kalau lupa tidak niat di malam hari, dia paginya ingat, maka boleh."
"Yang penting dia belum melakukan hal yang membatalkan puasa sampai jam 12 siang, sebelum waktu Zuhur masuk," ungkapnya.