Tuntunan Lengkap Sholat Idul Adha, dari Niat hingga Tata Cara Pelaksanaannya
Berikut ini tuntunan lengkap untuk sholat Idul Adha, dari niat hingga tata cara melaksanakannya.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Pravitri Retno W
Mengutip Muhammadiyah.or.id, ada beberapa amalan-amalan yang disunahkan sebelum dan sesudah menunaikan sholat Id.
Yang pertama yakni disunahkan untuk tidak makan terlebih dahulu sebelum sholat Idul Adha.
Disunahkan untuk memakan sesuatu setelah sholat Idul Adha, dan itu adalah daging kurban.
Dari Buraidah berkata: "Nabi saw tidak berangkat pagi pada hari raya idul fitri kecuali makan terlebih dahulu, dan tidak makan pada hari idul adha kecuali setelah pulang, kemudian makan hasil penyembelihannnya." (HR. Ahmad).
Kedua, disunahkan untuk memakai pakaian terbaik danmemakai wangi-wangian yang tidak berlebihan.
Dari Hasan bin Ali, ia berkata: "Rasulullah memerintah kami memakai pakaian yang terbagus dalam dua hari raya, memberi wewangian pada pakaian yang kami pakai dan menyembelih binatang yang paling berharga (mahal)." (HR. Hakim).
Ketiga, berangkat dan pulang ke tempat shalat Id melalui jalan yang berbeda.
Selain itu, saat berangkat, disunahkan membaca takbir.
"Dari Abu Hurairah, dia berkata: Bahwa Nabi saw, apabila keluar untuk salat dua hari raya, maka beliau pulang melewati jalan yang berbeda dari jalan sebelumnya." (HR. Hakim).
Keempat, seluruh umat Islam, baik laki-laki, perempuan maupun anak-anak, bahkan perempuan yang sedang haid.
Namun, perempuan yang sedang haid disarankan untuk memisahkan diri dari tempat sholat.
"Dari Umi athiyah berkata: Kami diperintahkan mengajak orang yang sedang haid dan orangorang tua menghadiri dua salat id. Lalu mereka menyaksikan jamaah umat Islam dan ajakan mereka. Sedangkan orang yang haid dipisahkan dari tempat salat. Seorang wanita bertanya: Wahai Rasulullah, salah satu kami tidak punya jilbab? Nabi menjawab: Hendaklah temannya memberikan jilbab untuknya." (HR. Bukhari).
Selanjutnya, disunahkan untuk memperbanyak bacaan takbir dimulai dari subuh pada hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijah) dan pada tiap-tiap sholat fardhu yang lima waktu pada hari hari tanggal tersebut.
(Tribunnews.com, Renald)