Tips Olah Daging Kambing Agar Empuk dan Tak Bau Prengus Ala Chef Willgoz
Kambing merupakan hewan yang umum dikurbankan dalam perayaan Idul Adha di Indonesia. Daging kambing kurban biasanya diolah jadi berbagai makanan.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kambing merupakan hewan yang umum dikurbankan dalam perayaan Idul Adha di Indonesia.
Daging kambing kurban biasanya diolah jadi berbagai makanan. Contohnya, sate, gulai, atau sop.
Namun, memasak daging kambing punya cara sendiri agar empuk dan tak bau prengus.
Mengenai ini, pemenang MasterChef Indonesia musim ketiga sekaligus kuliner konten kreator, William Gozali memberikan tips bagaimana cara mengolah daging kambing yang baik dan benar.
Baca juga: Penyakit Tipes, Ketahui Penyebab dan Cara Pencegahannya
Ia menjelaskan bahwa ada cara supaya daging kambing terasa empuk dan baunya tak lagi menyengat di hidung.
Ada dua tips menurutnya, yang pertama ia menyarankan untuk menggunakan presto.
"Aku lebih ngasih tips ngebuat si daging kambing ini empuk dan enggak bau. Yang pertama, karena kita ngomong daging kambing atau daging sapi lokal, gunakanlah presto," kata William Gozali di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Saran gunakan presto bukan tanpa alasan. Kata William, hal itu agar lebih mudah dan simpel.
Sementara untuk urusan keamanan, hal itu tergantung bagaimana penggunaannya.
Maka itu ia menghimbau agar masyarakat tak punya stigma negatif.
"Lebih cepat, lebih simpel. Sebenernya aman enggak aman itu tergantung kita gimana memahami cara pemakaiannya. Karena produk itu ada panduan memakainya. Pakai lahlah, gunakan lah dengan baik," ucap William Gozali.
"Jadi jangan takut dengan presto, karena presto adalah salah satu alat masak yang menurut aku menghemat waktu banget dan menurut aku membuat daging jadi empuk dan enak," lanjutnya.
Selanjutnya, tips kedua menurut William Gozali adalah membuat daging kambing agar tidak menyengat.
Katanya, setiap daging memiliki karakter masing-masing.
Oleh sebab itu, lebih baik menggunakan rempah-rempah yang juga kuat baunya.
Rempah-rempah dimaksud contohnya seperti kaos, lengkuas, dan lain-lain.
"Yang kedua, cara membuat dia enggak bau. Sesuatu yang terlalu strong, memiliki karakter bau dan rasa yang strong kaya daging kambing, daging bebek, kita gunakan rempah-rempah yang strong juga, yang kuat juga," tuturnya.
"Ada daun salam, daun sereh, bisa kita gabungin dengan laos, lengkuas. Rempah-rempah yang mahal di mata dunia itu bisa kita campurkan bisa kita gunakan dengan baik supaya daging ini biar baunya itu agak menurun gitu," pungkasnya.