Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Kehidupan Bonge Sebelum Viral di Citayam Fashion Week: Ngamen Sejak Usia 10 Tahun

Sabtu (23/7/2022) kemarin Tribun Network menyusuri kawasan Cilebut untuk mencari tempat tinggal Bonge, pengamen viral di Citayam Fashion Week.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kehidupan Bonge Sebelum Viral di Citayam Fashion Week: Ngamen Sejak Usia 10 Tahun
IG Bonge_real
Bonge, pengamen jalanan asal Cilebut, Bogor. Namanya tenar sejak kemunculannya di Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Nama Bonge mencuat dijagar media sosial usai dirinya mempopularkan Citayam Fashion Week di Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat.Saking popularnya, kehidupan Bonge kini berubah drastis.

Cowok yang memiliki nama asli Eka Satria Saputra itu kini sibuk bolak balik Cilebut - Sudirman setiap harinya, untuk membuat konten media sosial TikTok.

Bahkan istri dari artis Baim Wong yakni Paula Verhoeven dibuat penasaran hingga sampai menelusuri kediaman Bonge di kawasan Cilebut, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.Bonge sendiri sekarang tinggal bersama keluarganya di Cilebut.

Namun, Bojonggede merupakan tempat dirinya besar dan bergaul.

Sabtu (23/7/2022) kemarin Tribun Network menyusuri kawasan Cilebut untuk mencari tempat tinggal Bonge.

Ketika menyusuri Jalan Bojong Sempu, awak Tribun sempat menanyakan kepada sejumlah ibu-ibu yang tengah berbincang di salah satu warung.

Ketika menyebut nama Bonge, ibu-ibu itu pun spontan mengatakan bahwa rumahnya ada di belakang warung ini.

Berita Rekomendasi

"Nyari rumah Bonge ya. Ini dibelakang sini (menujuk ke sebuah jalan yang hanya muat satu buat sepeda motor)," ucap salah satu Ibu.

Bonge tenar
Nama Bonge tenar sejak kemunculannya di Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta.

"Dari kemarin banyak yang cari dia, viral soalnya," sambung ibu lainnya.

Awak Tribun kemudian meminta salah satu ibu untuk menunjukan rumah Bonge. Disitu pula, ada seorang anak laki-laki yang tengah mengayuh sepedanya.

"Abang, anterin abang ini kerumah," seru ibu itu ke salah seorang anak. Anak itu pun mengajak awak Tribun untuk mengikutinya.

Tiba disalah satu rumah, anak tersebut memanggil orang yang berada di dalam rumah.

Baca juga: Melihat dari Dekat Rumah Bonge, Artis Citayam Fashion Week yang Mendadak Tenar, Kamarnya Warna Pink

"Mak..mak.. ada tamu," teriak anak itu. Teryata, anak tersebut merupakan adik Bonge yang nomor dua. Rizky Ramadhon namanya.

Dari pengamatan, tembok bangunan rumah tersebut belum di cat dengan sempurna dan masih berwarna abu dari plesteran.

Tak berselang lama, seorang perempuan membukakan pintu. Dia mempersilakan awak Tribun untuk masuk ke dalam rumah.

Ketika pintu dibuka lebar, telihat Bonge baru bangun dari tidurnya.

Baca juga: Menelusuri Kehidupan Bonge Sebelum Viral di Citayam Fashion Week, Putus Sekolah hingga Jadi Pengamen

Bonge teryata tengah tidur di ruang tamu, yang mana disitu terdapat rak beserta televisi model lama, dan tikar sebagai alas lantainya.

"Masuk-masuk sini. Maaf rumahnya berantakan," ucap perempuan tersebut.

Sambil menjulurkan tangan perkenalan, awak Tribun mendapati bahwa perempuan tersebut merupakan Erni, ibu dari Bonge.

Bonge yang baru bangun pun melempar senyum sambil menjulurkan tangannya untuk bersalaman.

Awak Tribun pun duduk diruang tamu sembari disugihi segelas minuman dingin.

Erni bercerita soal anaknya yang kini jadi bahan pembicaraan banyak orang karena viral di media sosial dari konten Citayam Fashion Week.

Ia juga bercerita, jika nama Bonge baru populer sejak 6 bulan lalu.

Baca juga: Aksi Paula Verhoeven di Citayam Fashion Week Viral, Istri Baim Wong Bergaya Ajak Bonge

"Kalau nama Bonge sih sejak nongkrong di Sudi (Sudirman) sudah dari 6 bulan lalu, sebelum puasa," kata Erni.

Bonge sendiri tak banyak bercerita saat ditanya perihal dirinya terjun di Citayam Fashion Week. Menurut Erni, anaknya memang tipikal yang pendiam dan tak banyak berbicara.

Erni pun menceritakan kehidupan Bonge sebelum terkenal seperti sekarang ini. Bonge diceritakan lebih banyak tinggal bersama kakek dan neneknya di Bojong Gede.

Semenjak kecil, Bonge yang lahir pada 21 Agustus 2005, memang tinggal dengan kakek dan neneknya.

"Memang lebih sering di sana (Bojong Gede) karena disana lebih banyak teman-temannya. Disini (tinggal di Cilebut) baru pindah satu tahun. Jadi enggak banyak temannya," cerita Erni.

"Dari kecilnya juga memang di Bojong, jadi dia lebih sering tidur di tempat neneknya. Banyak kenal di Bojong ketimbang disini," ungkapnya.

Ditengah berbincang dengan Erni sekitar pukul 10.45 WIB, Bonge terlihat mulai sibuk menerima telepon.

Bonge bahkan terlihat bersiap-siap dan berpakaian rapih untuk berangkat membuat konten di Sudirman.

Erni pun berkisah soal kehidupan anaknya yang harus putus sekolah saat berusia 10 tahun atau momen kenaikan kelas 4 Sekolah Dasar (SD).

Baca juga: Kepala Desa Bangga Bonge Citayam Fashion Week Bikin Cilebut Barat Dikenal Publik

Saat itu dirinya tak mempu membiayai pendidikan sekolah.

Setelah putus sekolah, Bonge terjun ke jalanan dengan menjadi seorang pengamen.

"Sempat sekolah kelas 3 mau naik kelas 4, dia keluar. Ya kerena satu bentrok biaya juga, trus dia karena pergaulannya juga jadi teman-temannya juga. Mulai saat itu, (berhenti sekolah) mulai ngamen-ngamen," ungkap Erni.

Erni juga menceritakan, saat mengamen, Bonge mendapat pengasilan tak menentu. Mulai dari Rp 30 ribu hingga 100 ribu.

Namun, uang yang didapatinya itu tak cuma-cuma dihabiskkan untuk keperluan dirinya. Ia tetap menyisihkan hasil mengamen untuk menyambung kehidupan nenek serta adik-adiknya.

"Dulu kan ngamen cuman dapet Rp 30 ribu, sampai Rp 100 ribu paling besar. Bisa buat makan sama jajan dia."

"Ngasih kita. Sama ngasih makan neneknya, karena selama ini neneknya dia yang nanggung sama kakeknya di Bojong," katanya.

"Kalau ada lebihnya baru buat dia. Kadang-kadang kita minta sekedarnya aja, buat jajan adeknya. Memang dia yang ngurusin kakek neneknya," sambungnya.

Ia pun mengaku bersyukur atas apa yang dilakukan Bonge hingga saat ini hingga bisa membantu perekonomian keluarganya.

Erni juga tak ambil pusing soal komentar miring tentang anaknya yang kini menjadi ikon di kawasan Sudirman.

"Ya paling saya jawab, bersyukur aja, memang sudah waktunya diangkat sama yang di atas, yang dulunya dia susah, yang dulunya dia ngamen, pernah hidup susah sekarang bisa diangkat derajatnya. Bisa memenuhi kebutuhannya juga, kebutuhan orang tua juga," terang Erni. (tribun network/yuda).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas