Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Thrift Shops Jadi Outfit Citayam Fashion Week, Sudahkah Cegah Limbah Lingkungan?

Desainer fesyen Ali Charisma pun memberikan pendapatnya tentang Citayam Fashion Week. Penggunaan baju bekas bisa dilakukan dengan dua jenis pembelian.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Thrift Shops Jadi Outfit Citayam Fashion Week, Sudahkah Cegah Limbah Lingkungan?
WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Bak seorang model profesional seorang pengunjung memamerkan pakaian yang menarik dan nyentrik sambil membuat konten media sosial bergaya berjalan di atas zebra cross di acara "Citayam Fashion Week" di Taman Sudirman, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2022). WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini muncul sebuah kebiasaan menggunakan baju-baju lama yang masih tampak baik. Walau pun bekas, ternyata setelah dipadupadankan bisa tampak lebih baik dan fashionable.

Sejalan dengan hal ini, muncul sebuah tren yang tengah menjadi pembicaraan, yaitu Citayam Fashion Week.

Fenomena "Citayam Fashion Week" di kawasan Jalan Sudirman, DKI Jakarta, terus menarik perhatian warga.

Berawal dari muda-mudi yang mayoritas berasal dari daerah penyangga Jakarta seperti Depok, serta Citayam dan Bojong Gede, Kabupaten Bogor.

Muda-mudi ini mengisi kawasan bisnis SCBD dengan didominasi gaya busana nyentik dan dominasi warna monokrom.

Baca juga: Ahmad Sahroni Sebut Baim Wong Kurang Kerjaan Klaim Citayam Fashion Week

Banyak yang mengatakan jika tren ini mengarah kepada sustainable fashion karena sebagian memadupadankan pakaian lama. Atau, berburu pakaian bekas yang dijual di toko.

Berita Rekomendasi

Terkait hal ini, desainer fashion Ali Charisma pun memberikan pendapatnya.

Penggunaan baju bekas bisa dilakukan dengan dua jenis pembelian. Pertama disebut dengan thrift Shops.

Thrift merupakan kegiatan membeli barang yang lebih murah karena barang tersebut sudah pernah digunakan. Dan Shops adalah tempat penjualan barang-barang bekas ini.

Lalu yang kedua adalah preloved, baju bekas yang dijual secara personal. Biasanya, kondisi barang yang dijual masih bagus karena hanya sekali atau beberapa kali pakai saja.

Menurut Ali, kebanyakan outfit yang digunakan saat ini didapat dari thrift shops.

Biasanya, thrift shops berasal baju-baju bekas yang berasal dari luar negeri. Menurut Ali, penggunaan thrift shops tidak langsung memberikan dampak pada pengurangan lingkungan.

"Tidak begitu mengurangi jika baju yang diambil berasal dari luar atau impor. misalnya pembelian baju bekas diambil dari luar negeri," ungkapnya pada Tribunnews, Senin (25/7/2022).

Sejumlah anak-anak yang viral dengan sebutan Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok (SCBD) melakukan fashion show saat meramaikan Citayam Fashion Week, di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2022). Fenomena Citayam Fashion Week kini tengah menjadi tren dengan membuat zebra cross menjadi catwalk dadakan, membuat kawasan tersebut semakin ramai dikunjungi warga yang ingin menyaksikan langsung fenomena tersebut hingga menimbulkan kemacetan. Tribunnews/Jeprima
Sejumlah anak-anak yang viral dengan sebutan Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok (SCBD) melakukan fashion show saat meramaikan Citayam Fashion Week, di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2022). Fenomena Citayam Fashion Week kini tengah menjadi tren dengan membuat zebra cross menjadi catwalk dadakan, membuat kawasan tersebut semakin ramai dikunjungi warga yang ingin menyaksikan langsung fenomena tersebut hingga menimbulkan kemacetan. Tribunnews/Jeprima (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Baca juga: 4 Potret Atlet Indonesia yang Cocok Ikutan Citayam Fashion Week, Modis Abis!

Belum lagi biaya yang dikeluarkan dari impor dan transportasi yang digunakan untuk membawa baju-baju tersebut akan memberikan dampak lain terhadap lingkungan.

Menurutnya akan jauh lebih berdampak jika, menggunakan baju lama yang dimiliki. Dipadupadankan, menjahit ulang atau mengubah baju bekas sehingga menjadi sesuatu yang baru.

Di sisi lain, Ali juga menyikapi fenomena ini dengan positif. Hal ini dapat berdampak ke arah yang baik bagi dunia fashion.

Dan juga muncul ketertarikan masyarakat terhadap dunia fashion. Hanya saja ia menyarankan untuk dibuatkan regulasi yang tepat.

Misalnya, bisa dibuat visi dan misi dari keberadaan Citayam Fashion Week ini. Mulai dari management, produksi, karya dan marketing dan kemana pasar diarahkan. Selain itu juga ada pengelola khusus.

Bukan dibatasi, tapi lebih kepada aturan khusus yang menampung kreativitas dan inovatif dari generasi muda.

"Karena anak muda, tetap masih harus diarahkan," tutup Ali. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas