Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Lakon Indonesia Kerjasama Dengan Seniman; ‘Maestro’ Batik Indonesia; Cahyo Dari Pekalongan

Mereka mengingatkan kembali mengenai prinsip-prinsip dasar budaya dan tradisi yang sudah mereka wariskan secara turun temurun

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Lakon Indonesia Kerjasama Dengan Seniman; ‘Maestro’ Batik Indonesia; Cahyo Dari Pekalongan
Dok. Lakon
Lakon Indonesia Kerjasama Dengan Seniman; ‘Maestro’ Batik Indonesia; Cahyo Dari Pekalongan 

MEMASUKI TAHUN ke-5 Lakon Indonesia tetap konsisten bekerja sama secara langsung dengan pengrajin tradisional di daerah sehingga memberikan hasil yang nyata dalam menggerakan roda perekonomian mereka.

Lebih jauh dari itu, Lakon Indonesia juga memberikan pandangan-pandangan yang baru dan ilmu-ilmu yang baru sehingga semuanya itu bisa berguna bagi kelangsungan masa depan.

Mereka mengingatkan kembali mengenai prinsip-prinsip dasar budaya dan tradisi yang sudah mereka
wariskan secara turun temurun, yang merupakan kekuatan dari karya mereka.

Membantu mereka mengekplorasi berbagai macam material seperti katun, denim, kanvas, voile, taffeta, dan chiffon. Juga membantu mereka membuat perubahan-perubahan secara teknikal, mengajarkan cara kerja dan cara pembuatan yang lebih benar sehingga kematangan karya mereka dapat berkembang dengan lebih baik.

Maestro Batik Indonesia; Cahyo Dari Pekalongan
Seniman; ‘Maestro’ Batik Indonesia; Cahyo Dari Pekalongan

Untuk mencapai kelangsungan kehidupan dan budaya secara jangka panjang.” Koleksi LORONG WAKTU merupakan hasil kolaborasi Lakon Indonesia bekerjasama dengan salah satu seniman; ‘maestro’ batik Indonesia; Cahyo dari Pekalongan, Jawa Tengah. Cahyo dikenal dengan motif flora dan fauna nya yang sangat luwes dan halus dengan teknik pewarnaan yang sangat istimewa.

Perkenalan Lakon Indonesia dengan Cahyo sebenarnya telah dimulai jauh sebelum dimulainya koleksi
Pakaiankoe di tahun 2020 yang lalu. Dimulai saat Thresia Mareta; founder Lakon Indonesia; melihat jiwa
dan rasa yang dituangkan Cahyo dalam batiknya.

Cahyo memberikan indentitas, kedetailan, dan keunggulannya dalam teknik pewarnaan ke dalam batik itu sendiri sehingga menciptakan ciri khas dan kematangan yang menggambarkan kekokohan seorang Cahyo.

Berita Rekomendasi

Setelah melalui pemikiran yang sangat panjang, tahun 2022 ini, Lakon Indonesia mulai mengangkat para
seniman Indonesia yang selama ini tersimpan di belakang layar.

Dengan pengalamannya bertemu, menikmati karya, dan bekerja sama dengan banyak seniman, Thresia Mareta memiliki standar tersendiri dalam penilaiannya terhadap karya, prinsip, dan teknik.

Hal inilah yang membuat Lakon Indonesia sangat berhati-hati dalam memilih seniman yang akan bekerjasama dalam setiap presentasi.

Sama seperti presentasi-presentasi LAKON Indonesia sebelumnya, LORONG WAKTU ditujukan untuk
menjadi suatu presentasi yang lebih dalam dan memberikan arti bagi usaha pelestarian budaya, dunia
fashion, dan industri kreatif Indonesia.

"Kami telah merancang dan memikirkan secara detail keselurahan rangkaian upaya kami ini; mulai dari belakang layar bersama dengan para pengrajin, para seniman, UMKM, dan para pelaku industri kreatif, agar semuanya dapat memberikan manfaat ekonomi secara nyata bagi banyak orang secara luas seperti yang telah dihasilkan oleh presentasi-presentasi kami sebelumnya, yaitu: Pakaiankoe, Aradhana, dan Gantari," jelas Thresia Mareta.

Tim diakui Thresia Mareta bekerja dengan sepenuh hati dalam mengeksekusi pagelaran LORONG WAKTU untuk mencapai hasil yang maksimal dari segala eksplorasi yang telah kami lakukan bersama.

Bagaimana agar koleksi ini tidak hanya menjadi satu koleksi pakaian hasil produk lokal tetapi menjadi satu koleksi yang dapat mengangkat hasil karya tangan Cahyo bersama para artisan untuk menjadi sesuatu yang mempunyai nilai dan standar yang dapat diterima dunia Internasional. Sehingga dapat juga mengangkat nama Indonesia dan juga kota Jakarta yang merupakan jendela dari seni dan budaya Indonesia.

"Kami berharap bahwa semua kerja dan usaha ini dapat menjadi suatu titik balik dalam membuat
perubahan-perubahan yang sangat diperlukan saat ini guna membangun budaya dan tradisi yang dapat
menguatkan Indonesia untuk terus maju dan berkembang," kata Thresia Mareta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas