Mengenal Child Grooming, Saat Seseorang yang Lebih Tua Mendekati Anak-anak untuk Tujuan Asusila
Mengenal apa itu child grooming, aktivitas di mana seseorang mendekati anak-anak untuk tujuan asusila. Kenali tanda-tandanya dan cara mencegahnya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Pelaku mungkin mengandalkan ponsel, media sosial dan internet untuk berinteraksi dengan anak-anak dengan cara yang tidak pantas.
Mereka akan sering meminta anak untuk merahasiakan hubungan mereka.
Proses grooming dapat berlanjut selama berbulan-bulan sebelum pelaku mengatur pertemuan fisik.
Apa yang harus dilakukan jika kita curiga ada seseorang yang meng-grooming seorang anak?
Aksi child grooming tidak selalu terlihat jelas.
Pelaku akan bertindak senormal mungkin.
Ia akan bekerja keras untuk mendapatkan kepercayaan dari anak-anak dan keluarga mereka.
Jadi, penting untuk memercayai insting Anda sendiri jika ada sesuatu yang tidak beres.
Selain itu, penting pula untuk:
- mewaspadai tanda-tanda bahwa seorang anak sedang di-grooming, seperti:
- memiliki hadiah yang tidak dapat dijelaskan asalnya seperti mainan atau pakaian baru
- tidak ingin membicarakan dari mana hadiah itu berasal
- mendapatkan banyak pesan dari seseorang yang hanya mereka kenal secara online
- berbicara banyak tentang orang dewasa atau anak yang lebih tua atau ingin menghabiskan banyak waktu bersama mereka
- ingin pergi sendiri ketika mereka bertemu orang dewasa atau orang yang lebih tua
- tidak ingin membicarakan apa yang telah mereka lakukan
- berhenti memberi tahu orang tua tentang kegiatan harian mereka atau tidak lagi meminta saran
- menghabiskan lebih banyak waktu sendirian di kamar mereka.
- cegah anak yang ditargetkan berada seorang diri atau berdua dengan terduga pelaku
- hindari membiarkan orang itu melakukan kebaikan untuk keluarga anak
- tanyakan kepada keluarga lain yang mengenal orang tersebut seperti apa hubungan mereka dengannya
- cari tahu bagaimana perasaan anak tentang orang tersebut, apakah sang anak menyukainya atau merasa risih
- dorong anak untuk berbicara apa yang terjadi padanya atau apa yang membuatnya khawatir atau cemas
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)