"Bentuknya bisa apa saja, bisa sentuhan fisik, bisa kata-kata afirmasi menyenangkan, pujian atau bilang i love dan sebagainya. Bisa disebutkan dengan rasa yang sebenarnya," papar Joice.

Keempat, bisa juga menuju kasih saya dengan pemberian hadiah. Saat ini banyak pasangan itu memberikan hadiah supaya dilihat romantis dan baik hati. Padahal menurut Joice bukan seperti itu. 

Tidak perlu yang mahal, tapi bisa dengan memasak makanan kesukaan dari pasangan. Bahkan bisa dari hal kecil dengan menyediakan handuk setelah pasangan mandi.

Kelima, memberikan waktu khusus untuk pasangan. Bisa dilakukan dalam sekali seminggu, setidaknya dua jam dengan pasangan. Lalu bisa pula melakukan tindakan melayani. 

"Ini bentuknya misalnya kalau pasangan tiba-tiba jatuh, langsung datang melakukan sesuatu untuk pasangan tanpa diminta. Itu bentuk bahasa kasih. Nah setiap pasangan boleh memilih di antara lima. Boleh dikombinasi," ucap Joice. 

Ia pun mengingatkan bahasa kasih yang diberikan bukan menurut dia pribadi. Tapi yang penting sesuai bagi pasangan. Dengan demikian setiap orang akan merasa cukup dengan pasangan. Karena dia mengerti orang pasangannya. 

"Terakhir, penting setiap pasangan itu memahami tujuan bersama dari komitmen yang dibangun. Tujuan waktu menikah apa, perlu dibicarakan lagi," tutupnya.