Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata 

TRIBUNNEWS.COM - Nama Diana M Putri sebagai desainer kian populer seiring busana rancangannya digunakan oleh Jennie Blackpink untuk video klip "Shut Down".

Dan ia kembali membanggakan Indonesia.

Hasil karya kolaborasinya melalui Diana Couture dengan UBS Gold dipamerkan di ajang bergengsi Los Angeles Fashion Week.

Hal itu diketahui dari postingan Instagram-nya @dianamputri belum lama ini.

Di ajang itu Diana Couture dan UBS Gold berkolaborasi mengangkat tema The Siren's Song S/S 23.

Dari foto-foto yang diunggah Diana M Putri, tampak sejumlah model dengan nama besar. Satu di antaranya Jessica Belkin, pemain sekuel American Horror Story, dan  Pretty Little Liars.

Mengambil tema mitologi Yunani yang terkenal unik dan menakjubkan yaitu Siren, manusia setengah ikan, koleksi yang dibawakan oleh Diana .M. Putri dan UBS Gold mengeksplorasi misteri dan keindahan laut, The Siren’s Song.

Baca juga: Sukses Jajaki Pasar Eropa, Karya 16 Desainer Indonesia Tampil di Front Row Paris 2022

Diana menambahkan Karakter tema yang unik dan otentik menjadi pesan yang juga ingin disampaikan melalui kolaborasi ini.

"Seringkali kita mengasosiasikan standar kecantikan wanita dengan bagaimana seharusnya wanita itu tampil. Kali ini, kami ingin break the rules melalui koleksi yang akan ditampilkan pada The Siren’s Song S/S 23 Los Angeles Fashion Week”," ucapnya.

Standar kecantikan, lanjut dia, tidak dapat menjadi patokan dewasa ini. Sebab, cantik itu relatif bagi sudut pandang masing-masing individu.

Diana Couture konsisten dengan brand identity mereka yang mengangkat tema wanita yang tangguh, elegant dan unik dengan menghadirkan gaun korset elegan, Catsuit tipis bertahtakan Swarovski, Bodysuit berwarna merah dan tulle.

Michael Yahya, selaku Creative Director UBS Gold, menyampaikan “koleksi UBS Gold kali ini lebih berani dengan membawa desain perhiasan emas seperti beragam macam rantai, anting-anting mewah, kalung yang bold dan juga ikat pinggang yang edgy."

Koleksi kali ini membawa kesan versatile, yang bisa digunakan untuk acara besar seperti Oscar, casual night out atau sesuai tema kali ini, under the sea.

Konsep The Siren’s Song S/S 23 juga tidak berhenti disitu saja, Biasanya, stereotipe tentang putri duyung atau sirens adalah warna pastel warna atau cerah.

Namun, melalui koleksi ini, kedua brand fashion ini memutuskan untuk mendobrak batasan tersebut dengan menggunakan color tone yang lebih netral, seperti Obsidian black, Arctic Silver, Daffodil Gold serta off white dengan sentuhan kilauan dari Swarovski dan perhiasan emas yang terinspirasi dari reaksi air bergerak.

Koleksi kolaborasi  The Siren’s Song diharapkan menginspirasi setiap orang untuk menjadi diri sendiri dan terlepas dari stereotipe-stereotipe tentang kecantikan wanita.