Rekomendasi Minuman Hangat dengan Rempah yang Cocok Dinikmati saat Musim Hujan
Berikut rekomendasi minuman hangat dengan rempah yang sangat cocok dinikmati saat musim hujan.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Cuaca dingin saat musim hujan bisa membuat tubuh rentan terkena penyakit seperti demam dan flu.
Oleh karenanya, menjaga suhu tubuh agar tetap hangat serta bugar menjadi hal penting yang perlu dilakukan.
Minuman hangat dengan rempah-rempah bisa menjadi pilihan untuk meningkatkan ketahanan tubuh di kala musim hujan.
Selain berguna untuk menghangatkan tubuh, kamu juga bisa mendapat banyak manfaat dari bahan rempah yang terkandung di dalamnya.
Berikut ini rekomendasi minuman saat musim hujan:
1. Bandrek
Bandrek merupakan minuman tradisional khas orang Sunda (Jawa Barat) dan mudah ditemukan karena banyak dijajakan di pinggir jalan.
Minuman yang aslinya berwarna cokelat ini pas dinikmati kala hujan plus ditemani pisang goreng atau ubi rebus.
Komposisi utama bandrek adalah jahe, gula merah, daun pandan, serta kayu manis.
Namun didaerah-daerah tertentu ada yang menambahkan variasi rempah-rempah lain seperti serai, merica, atau rempah lain kedalam bandrek untuk mendapatkan rasa hangat yang lebih didalam tubuh.
Selain untuk menghangatkan badan, minum bandrek secara rutin dan teratur juga dipercaya dapat menurunkan tekanan darah.
Bandrek juga bermanfaat untuk meredakan paradangan dan membantu meringankan gejala flu, batuk, pusing, demam, mual dan muntah, bahkan nyeri sendi.
Saat ini, bandrek telah banyak sekali macam inovasinya, mulai dari bandrek yang disajikan secara instan, bandrek susu telur hingga kopi bandrek.
Resep Bandrek:
Berikut resep minuman bandrek yang terkenal di Jawa Barat :
- Bahan-bahan :
- 100 gram jahe
- 5 cm kayu manis
- 1/2 sdt cengkeh
- 500 ml air
- 200 gram gula aren yang ditumbuk
- 2 lembar daun pandan
- Langkah-langkah:
1. Rebus air bersama dengan jahe, gula aren, daun pandan dan kayu manis.
2. Tambahkan cengkeh dan garam.
3. Rebus bahan-bahan tersebut hingga mendidih dan harum.
4. Aduk rebusan air bandrek tersebut hingga mendidih.
5. Ketika sudah mendidih, angkat kemudian saring air bandrek. Sajikan selagi hangat.
Baca juga: Resep Bandrek Kapucino, Minuman Tradisional yang Cocok Dihidangkan saat Musim Hujan
2. Wedang Jahe
Wedang dalam Bahasa Jawa artinya minuman panas, sementara Jahe adalah tumbuhan jenis rimpang yang memiliki aroma khas dan sering dimanfatkan sebagai bumbu masak maupun ramuan pengobatan alternatif.
Wedang Jahe sudah sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia dan dikenal mampu menghangatkan tubuh termasuk memiliki khasiat yang bisa menjaga kebugaran tubuh.
Selain bisa menghangatkan tubuh, ada banyak khasiat lain dari Wedang Jahe, diantaranya mengurangi mual muntah, melegakan tenggorokan, meredakan nyeri dan sakit, dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Membuat wedang jahe tidaklah sulit. Kompisisi utama wedang jahe adalah jahe itu sendiri, tanpa adanya campuran rerempahan lainnya.
Namun jika ingin variasi lainnya juga bisa diberikan tambahan susu sehingga menjadi yang lebih dikenal dengan susu jahe.
Atau bisa pula dengan memberi tambahan telur ayam dan maju, sehingga menjadi yang lebih dikenal susu telur madu jahe atau STMJ.
Resep Wedang Jahe
Bahan untuk 8 cangkir:
- 2 liter air
- 1 jahe merah utuh
- 2 jahe putih utuh
- 1 batang besar kayu manis
- 8 butir cengkeh
- 20 butir merica bulat
- 80 gram gula merah
- 140 gram gula pasir
- Cara membuat:
- Cuci bersih semua rempah
- Panaskan air
- Bakar Jahe berserta kulitnya di atas api sedang selama 5 menit, kemudian bersihkan dengan air mengalir
- Masukkan semua rempah ke dalam rebusan air
- Rebus hingga mendidih dan wangi rempah menguap
- Saring dan nikmati.
3. Wedang Uwuh
Jika wedang jahe hanya kompisisi utamanya adalah jahe, pada wedang uwuh lebih banyak lagi jenis rempahnya.
Ada banyak bahan rempah-rempah yang digunakan, diantaranya jahe, kayu secang, daun dan kayu manis, daun dan akar sereh, daun pala dan biji pala, kapulaga dan dilengkapi gula batu untuk rasa manisnya.
Minuman ini disajikan sesuai namanya, ‘uwuh’ yang artinya ‘sampah’. Jadi daun batangan beserta rerempahan langsung ditambahkan di dalamnya tanpa disaring.
Wedang uwuh dipercaya dapat menghangatkan tubuh dan mampu mencegah berbagai macam penyakit.
Selain itu juga bisa membantu menghilangkan rasa lelah dan capek pada tubuh berkat kompisinya yang mengandung banyak rempah.
Resep Wedang Uwuh:
Bahan:
- 700 ml air
- 40 gram serutan kayu secang kering
- 50 gram gula batu
- 6 cm jahe, bakar dan memarkan
- 2 lembar daun kayu manis kering
- 3 lembar daun cengkih kering
- 3 lembar daun pala
- 10 butir cengkih
Cara membuat wedang uwuh:
1. Rebus air bersama semua bahan dengan api sedang hingga mendidih. Lakukan kurang lebih 15 menit. Angkat.
2. Sajikan hangat, bisa disaring atau dihidangkan bersama bahan rebusannya.
Baca juga: Resep Wedang Ronde, Minuman yang Sangat Cocok Disajikan saat Musim Hujan
4. Wedang Secang
Wedang secang dan wedang uwuh sama-sama serutan kayu secang sehingga berwarna merah terang.
Meski begitu sebenarnya wedang uwuh dan wedang secang berbeda.
Keduanya sama sama menggunakan jahe dan kayu secang, tapi wedang isian wedang secang biasanya lebih sederhana daripada wedang uwuh.
Jika wedang uwuh memakai banyak daun kering, wedang secang tidak demikian, karena hanya ada jahe, kayu secang, dan kayu manis.
Hanya itu saja yang membedakan antara wedang secang dan juga wedang uwuh.
Adapun cara untuk membuatnya yakni sama dengan pembuatan wedang uwuh tadi.
Aneka minuman hangat itu bisa dibuat sendiri di rumah, namun jika tidak ingin repot menyiapkan aneka bahannya, kamu bisa membeli melalui marketplace seperti Tokopedia.
Ada banyak aneka minuman hangat yang dijual, baik yang disajikan secara instan atau tetap dengan komposisi utamanya secara asli tapi dengan takaran yang telah disesuaikan untuk satu kali minuman.
(Tribunnews.com/Tio)