APR Dukung Komitmen Indonesia Jadi Kiblat Fashion Muslim Dunia
Dalam rangka mendukung target pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat fashion dunia, Asia Pacific Rayon (APR) berpartisipasi dalam JMFW
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Dalam rangka mendukung target pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat fashion dunia, Asia Pacific Rayon (APR) berpartisipasi dalam Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023. JMFW diinisiasi oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kamar Dagang dan Industri(Kadin) Indonesia.
Pada fashion show yang diselenggarakan di hari terakhir perhelatan JMFW 2023 ini, produsen serat rayon berkelanjutan tersebut berkolaborasi dengan lima brand asal Indonesia dalam menampilkan 40 koleksi modest fashion bertemakan “Sustainable Modest Fashion”. Kelima brand tersebut yakni Aruna by Yuliana Fitri, Renatha, Universitas Kristen Maranatha, Bajufuku, dan Islamic Fashion Institute.
Keseluruhan koleksi yang ditampilkan dalam kolaborasi ini mencakup berbagai gaya, mulai dari kontemporer yang terinspirasi dari budaya tanah air hingga modern minimalis yang elegan. Seluruh koleksi yang ditampilkan menggunakan viscose-rayon produksi APR, yang dikenal sebagai material yang mendukung sustainable fashion.
“Keikutsertaan APR dalam Jakarta Muslim Fashion Week 2023 sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung pengembangan industri tekstil dan fashion yang berkelanjutan dalam negeri, dalam hal ini mewujudkan Indonesia sebagai kiblat modest fashion dunia sebagaimana yang ditargetkan oleh pemerintah,” kata Direktur Asia Pacific Rayon, Basrie Kamba dalam pernyataan pers yang diterima Tribun, Senin(24/10/2022).
Tak hanya menampilkan koleksi busana muslim dari material yang sustainable, para brand juga mengaplikasikan berbagai teknik yang eco-friendly. Misalnya, Aruna by Yuliana Fitri mengkreasikan wastra dengan tekstil daur ulang yang terbuat dari limbah pra-konsumsi, kemudian diproses menjadi bahan baru. Aruna menampilkan 8 koleksi wastra motif batik Sekar Jagad yang dipadukan dengan desain hanbok dari Korea Selatan.
Selain itu, teknik pewarna alami ditonjolkan dalam kolaborasi antara Universitas Kristen Maranatha dan perajin batik tulis Lasem, yang menghasilkan koleksi batik yang berkelanjutan. Brand lain yang turut berkolaborasi adalah Bajufuku yang menampilkan koleksi bertema “white stories” dengan desain embroidery untuk menambah sentuhan “fancy look” namun tetap nyaman dalam balutan material viscose-rayon APR.
Serat rayon memiliki tekstur lembut dan adem yang sangat tepat untuk diaplikasikan dalam pembuatan baju muslim, khususnya di wilayah Indonesia yang memiliki iklim tropis. Serat rayon juga bersifat versatile atau mudah untuk dikombinasikan dengan material lainnya, seperti katun dan spandex untuk menghasilkan busana muslim yang sesuai kebutuhan. Tak hanya itu, menggunakan serat rayon artinya juga mendukung tren sustainable fashion karena sifatnya yang terbarukan dan biodegradable (mudah terurai).
Sebelumnya, APR memperkuat komitmennya terhadap pengembangan modest fashion di Indonesia dengan meneken kerja sama dengan tujuh instansi pendidikan yang diselenggarakan pada Road to JMFW 2023 awal tahun ini. Kerja sama tersebut meliputi penguatan penelitian bersama mengenai tren pengembangan modest fashion yang berkelanjutan, pembinaan dan pengembangan UMKM fashion untuk menggerakan ekonomi daerah dan peningkatan kapasitas mahasiswa untuk pengenalan bahan baku tekstil berupa serat dan benang viscose-rayon.
Universitas Kristen Maranatha dan Islamic Fashion Institute merupakan dua institusi yang juga ikut berkolaborasi dalam gelaran JMFW kali ini, Dengan kerja sama ini, diharapkan sektor industri dan akademisi dapat terkoneksi untuk memajukan industri fashion dan tekstil di Indonesia.
Perhelatan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 secara resmi dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Maruf Amin. Tahun ini, JMFW 2023 mulai mengusung tema “From Local Wisdom to Global Inspiration”. JMFW 2023 mulai diselenggarakan tanggal 20 sampai 22 Oktober 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan, Banten di sela gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) 2022.
Dalam sambutannya, Wapres Maruf Amin menyampaikan visi Indonesia sebagai kiblat fashion muslim dunia. Hal ini ditandai dengan menguatnya industri fesyen muslim di Indonesia. Pelaku usaha fashion muslim di Tanah Air diharapkan mampu menikmati ceruk industri fashion muslim dunia yang tahun 2024 mendatang diperkirakan nilai belanjanya mencapai USD 311 miliar.
Industri fashion muslim Indonesia memiliki keunikan dibanding produk serupa dari negara lain yakni mengadopsi keindahan wastra (kain) Nusantara. Keunikan ini merupakan modal fashion muslim Indonesia untuk dapat bersaing di pasar internasional. Penyelenggaraan JMFW diharapkan mampu meningkatkan kesadaran akan potensi besar bisnis fashion muslim.
Serta, penggunaan pakaian muslim produk dalam negeri semakin marak, terutama produk usaha kecil dan menengah (UKM). Maruf Amin pun mengapresiasi upaya mempersiapkan masa depan bangsa Indonesia sebagai pusat halal dunia. Menurutnya JMFW adalah salah satu ikhtiar untuk memajukan industri fesyen muslim Indonesia. "Saya rasa tidak berlebihan jika kita bercita-cita menjadikan Jakarta dan kota lain di Indonesia sebagai Muslim Fashion Capital dunia seperti New York, London, Paris, dan Milan,” ujar Wapres Maruf Amin.
Sementara itu Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan Indonesia memiliki kapasitas yang besar untuk menembus pasar internasional. Selain itu, diselenggarakannya JMFW 2022 dapat memperkuat rantai produk halal, menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri halal, serta menjadi pusat mode fesyen muslim dunia.
Saat ini, Indonesia berada pada peringkat ketiga sebagai negara pengembang fashion muslim dunia terbaik berdasarkan laporan The State of Global Islamic Economy Report 2020/2021 sedangkan pada tahun 2019, Indonesia berada pada peringkat kelima di dunia yang menunjukan kemajuan yang cukup signifikan pada industri fashion muslim di Indonesia.