Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Bacaan Surat Fatir Ayat 37 Beserta Terjemahan dan Tafsir: Teriakan Penghuni Neraka

Bacaan, arti terjemahan, dan tafsir Surat Fatir ayat 37. QS Fatir ayat 37 berisi teriakan penghuni neraka, memohon dikeluarkan dari neraka.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Bacaan Surat Fatir Ayat 37 Beserta Terjemahan dan Tafsir: Teriakan Penghuni Neraka
PEXELS.COM/ Tayeb MEZA
Ilustrasi Al-Quran. Berikut Bacaan, arti terjemahan, dan tafsir Surat Fatir ayat 37. QS Fatir ayat 37 berisi teriakan penghuni neraka, memohon dikeluarkan dari neraka. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut bacaan, arti terjemahan, dan tafsir Surat Fatir ayat 37.

Surat Fatir adalah surat ke-35 dalam Al Quran yang terdiri dari 45 ayat.

Surat Fatir artinya Maha Pencipta.

Surat Fatir ayat 37 berisi teriakan penghuni neraka, memohon dikeluarkan dari neraka.

Baca juga: Bacaan QS Al-Maidah Ayat 48 Beserta Terjemahan dan Tafsirnya

Berikut bacaan, terjemahan, hingga tafsir QS Fatir ayat 37 dikutip dari quran.kemenag.go.id :

Bacaan QS Fatir Ayat 37 :

وَهُمْ يَصْطَرِخُوْنَ فِيْهَاۚ رَبَّنَآ اَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِيْ كُنَّا نَعْمَلُۗ اَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَّا يَتَذَكَّرُ فِيْهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاۤءَكُمُ النَّذِيْرُۗ فَذُوْقُوْا فَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ نَّصِيْرٍ ࣖ ٣٧

Berita Rekomendasi

Wa hum yaṣṭarikhūna fīhā, rabbanā akhirjnā na‘mal ṣāliḥan gairal-lażī kunnā na‘mal(u), awalam nu‘ammirkum mā yatażakkaru fīhi man tażakkara wa jā'akumun nażīr(u), fa żūqū famā liẓ-ẓālimīna min naṣīr(in).

Arti Terjemahan Surat Fatir Ayat 37 :

Mereka berteriak di dalam (neraka) itu, “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami (dari neraka), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan, bukan (seperti perbuatan) yang pernah kami kerjakan dahulu.” (Dikatakan kepada mereka,) “Bukankah Kami telah memanjangkan umurmu dalam masa (yang cukup) untuk dapat berpikir bagi orang yang mau berpikir. (Bukankah pula) telah datang kepadamu seorang pemberi peringatan? Maka, rasakanlah (azab Kami). Bagi orang-orang zalim tidak ada seorang penolong pun.”

Lanjut membaca QS Fatir lengkap

Tafsir Surat Fatir Ayat 37 :

  • Tafsir Wajiz

Dan pedihnya siksa membuat mereka berteriak di dalam neraka itu untuk memohon kepada Allah, “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari neraka ini, niscno_ayat kami akan mengerjakan kebajikan, yang berlainan dengan kedurhakaan dan kemaksiatan yang telah kami kerjakan dahulu.” (Lihat ayat al-Mu’minun/23: 107-108).

Teriakan itu tidak sama sekali mengurangi siksaan yang mereka terima, bahkan dikatakan kepada mereka, “Bukankah Kami telah memanjangkan umurmu untuk dapat berpikir bagi orang yang mau berpikir, untuk mengambil pelajaran, padahal telah datang kepadamu seorang pemberi peringatan, yaitu para rasul dengan penjelasan-penjelasan dari Allah? Maka rasakanlah azab Kami, dan bagi orang-orang zalim tidak ada seorang penolong pun.

  • Tafsir Tahlili

(37) Lebih lanjut diterangkan bahwa orang yang bernasib malang itu memohon kepada Allah agar dilepaskan dari azab dan dikembalikan ke dunia lagi.

Mereka berjanji akan menaati Allah yang selama di dunia mereka lalaikan.

Akan tetapi, seandainya permohonan itu dikabulkan—dan ini tidak mungkin sama sekali— tentulah mereka akan mengulangi kembali perbuatan lama yang terlarang.

Perbuatan yang mereka sesali dan pernah mereka lakukan di dunia dulu adalah perbuatan syirik dan segala perbuatan jahat lainnya. Allah menjawab dan menghardik mereka dengan ucapan yang menghina bahwa di dunia dulu kepada mereka telah diberikan kesempatan hidup dengan umur yang cukup panjang untuk memperbaiki kesalahan dan menerima kebenaran yang disampaikan rasul selaku orang yang memberi peringatan.

Dengan kata lain, permohonan demikian tidak diterima Allah sama sekali.

Ayat lain menyatakan "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami darinya (kembalikanlah kami ke dunia), jika kami masih juga kembali (kepada kekafiran), sungguh, kami adalah orang-orang yang zalim.” Dia (Allah) berfirman, “Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.” (Al-Mu'minµn/23: 107-108).

Allah berfirman "Dan barang siapa dibiarkan sesat oleh Allah, maka tidak ada baginya pelindung setelah itu. Kamu akan melihat orang-orang zalim ketika mereka melihat azab berkata, “Adakah kiranya jalan untuk kembali (ke dunia)?” (asy-Syura/42: 44).

Tentang umur yang dimaksudkan dalam ayat 37 ini, Ibnu ‘Abbas menerangkan dalam satu riwayat, yaitu 40 tahun, dan riwayat lain mengatakan 60 tahun.

Ibnu Katsir dalam tafsirnya memilih riwayat yang paling sahih dari Ibnu ‘Abbas yakni 60 tahun.

Demikian pula hadis riwayat Imam Achmad dari Abi Hurairah. Di antara sekian banyak lafaz hadis itu, ada yang berarti: Adapun orang yang memberi peringatan yang disebutkan dalam ayat ini adalah Nabi Muhammad sendiri yang mengajarkan Kitabullah kepada umatnya, mengancam mereka dengan siksaan yang pedih bagi siapa yang tidak patuh kepada perintah Allah dan tidak mau menaati-Nya. Ringkasnya, permohonan mereka itu tidak dikabulkan untuk kembali ke dunia ialah karena dua hal.

Pertama, karena mereka rata-rata telah diberi kesempatan untuk hidup begitu lama antara 60 - 70 tahun, dan kedua, rasul sudah diutus kepada mereka untuk menyampaikan ajaran dan peringatan dari Tuhan.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas