Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Terapkan Pola Hidup Sehat, Batasi Konsumsi Makanan Tinggi Gula, Garam & Lemak Jenuh

Cukup mudah untuk menerapkan pola hidup sehat yakni dengan menerapkan pedoman gizi seimbang sebagai kunci pola makan yang sehat.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Terapkan Pola Hidup Sehat, Batasi Konsumsi Makanan Tinggi Gula, Garam & Lemak Jenuh
Medicalnewstoday.com
Ilustrasi sayur dan buah-buahan. Cukup mudah untuk menerapkan pola hidup sehat yakni dengan menerapkan pedoman gizi seimbang sebagai kunci pola makan yang sehat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesibukan bukanlah menjadi alasan untuk tidak menerapkan pola hidup sehat, apalagi sehat merupakan sebuah aset karena saat kondisi itulah seseorang bisa banyak melakukan aktivitas.

Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA) Rita Ramayulis mengatakan, sampai saat ini banyak pekerja yang tidak mengindahkan kesehatan, karena kesibukan yang padat.

Padahal cukup mudah untuk menerapkan pola hidup sehat bagi pekerja seperti menerapkan pedoman gizi seimbang sebagai kunci pola makan yang sehat.

"Pilih karbohidrat kompleks, protein, dan lemak yang menyehatkan dan selalu ingat untuk membatasi makanan tinggi gula, kalori, dan lemak trans yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan," kata Rita Ramalyulis saat acara virtual Ajinomoto Indonesia bertajuk 'Mengatur Pola Hidup Sehat Bagi yang Sibuk Bekerja' secara daring belum lama ini.

Baca juga: Pentingnya Edukasi Soal Air Minum yang Aman dan Sehat Serta Layak Dikonsumsi

Dikatakannya, saat pandemi Covid-19, faktor risiko penurunan imunitas menjadi lebih tinggi.

Apalagi berdasarkan penelitian, kebiasaan makan kita tidak berubah yang cenderung tinggi gula, garam dan lemak jenuh.

Berita Rekomendasi

Ia mengingatkan mengonsumsi gula baiknya tidak lebih dari 2-3 sendok per hari.

Sedangkan mengonsumsi aman garam per hari untuk orang dewasa adalah maksimal 5 gram atau kurang dari satu sendok teh.

"Konsumsi gula yang berlebihan membuat insulin akan ke-trigger dan saat insulin yang diproduksi berlebihan akan mencetus peradangan karena dia pro-inflamasi karena insulin sama dengan kortisol," kata Rita.

Terkait konsumsi hanya maksimal 5 gram atau kurang dari satu sendok teh, Rita menjelaskan garam di dalam tubuh saat masuk berlebih, jadi harus disaring oleh ginjal.

"Ginjal punya sensor untuk mengeluarkan natrium berlebih pada tubuh tapi kalau terlalu berlebih bisa terjadi glukokortikoid, maka akan mengganggu darah putih," katanya.

Untuk itu cara menguranginya adalah memperkuat rasa makanan dengan menambahkan MSG dan rempah dan sedikit gula.

Bisa juga dengan mengurangi porsi dan frekuensi konsumsi makanan olahan tinggi garam.

"Untuk mengurangi efek negatif konsumsi garam, maka gantilah konsumsi makanan tinggi garam dengan makanan yang tinggi kalium utamanya berasal dari sayuran," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas