Ubah Sisi Gelap Industri Kecantikan Lewat Skincare Organik
Sisi gelap industri kecantikan tersebut berupa penggunaan bahan baku kimia sintetis pada skincare.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Iqbal menekankan pihaknya juga merancang packaging produk Serenitree yang ramah lingkungan.
Di mana botol produk skincare perdana Serenitree bisa didaur ulang.
“Kami juga enggak pakai label plastik. Botol boleh dikirim ke bank sampah, pemulung atau kirim ke Kertabumi, kami ada rekanan di 47 kab/kota,” sebutnya.
Lebih lanjut, pada kesempatan ini Founder Serenitree, Sandra Djajadisastra angkat bicara mengenai produk skincare organik Serenitree .
Menurut dia, skincare organik memiliki efek samping yang minim di kulit dan biasanya tidak melalui tes terhadap binatang.
“Whitening tidak ada di produk natural, hanya brightening. Jadi tidak jauh dari tone kulit kita,” ungkapnya.
Selain itu, produk skincare organik Serenitree yang sudah mendapat izin BPOM ini juga aman untuk anak di atas 3 tahun, serta ibu hamil dan menyusui.
Dia menambahkan produk skincare alami Serenitree memiliki kedaluwarsa 2 tahun jika belum dibuka.
Jika sudah dibuka segelnya, maka akan bertahan sekitar 6 bulan. “Karena produk natural memang tidak bisa bertahan lama,” tambahnya.
Sandra mengaku sejauh ini bahan baku didapatkan dari distributor lokal seperti coconut oil dan sebagian besar bahan baku lainnya juga sudah diuji spesifikasinya.
Menurutnya, sebelum meluncurkan produk akan ada tes uji coba terkait khasiatnya.
“Kami harus pastikan produk-produk ini memiliki khasiat yang bisa langsung dirasakan penggunanya,” tutupnya.