Tabrak Warna Jadi Pakem dan Tren Fesyen 2023, Jenama Lokal Mulai Dapat Tempat di Pasar
Tren ini tak terlepas dari adanya kebutuhan untuk tampil modis yang menjadi salah satu hal penting dalam merepresentasikan diri.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM – Memasuki 2023, perkembangan industri fesyen lokal kini semakin pesat.
Terkait tren busana saat ini, Alfiandi, pendiri sebuah jenama fesyen lokal, MSMO, menjelaskan, padu-padan warna dengan menabrak pakem, menjadi terobosan yang ternyata digemari.
Tren ini tak terlepas dari adanya kebutuhan untuk tampil modis yang menjadi salah satu hal penting dalam merepresentasikan diri.
“Tren fesyen saat ini banyak menggunakan warna – warna blok (colour block) atau warna yang sengaja ditabrak. Dulu orang – orang tidak mengira kalau ini akan jadi perpaduan warna yang menarik. Kami coba buat desain sedemikian rupa dan ternyata antusias pelanggan sangat baik,” jelas Alfiandi dikutip, Senin (6/2/2023).
Baca juga: Wamenparekraf Angela Dorong Pemasaran Digital Fesyen RI di Metaverse
Dia menjelaskan, tren busana yang terus berkembang ini menghadirkan potensi pasar di Indonesia masih sangat besar.
Seiiring itu, kepercayaan masyarakat terhadap merek lokal mulai meningkat.
Satu di antara cara merek lokal menembus persaingan di pasar fesyen adalah dengan menghadirkan produk modis dengan biaya terjangkau.
Strategi itu pula, kata Alfiandi, yang dilakukan pihaknya guna memenuhi kebutuhan pasar untuk tampil modis dengan tetap mengikuti tren.
Selain itu, pihaknya juga menggunakan strategi dengan penggunaan bahan grade A dengan rajutan benang sesuai standar kelas A.
Mereka memiliki tim designer sendiri yang dikolaborasikan dengan produk – produk yang sudah ada di pasaran
Dia berharap, pada satu titik strategi dari merek lokal bisa menembus pasar fesyen dalam skala internasional.
“Semua produk MSMO adalah buatan sendiri. Kami terus memberikan inovasi pada tren fesyen di Indonesia, dengan mengutamakan kepuasan dan kenyamanan pelanggan. Kami berharap MSMO kelak bisa bersaing di pasar internasional,” ujar Alfiandi.
Alfiandi menambahkan, strategi lain pihaknya adalah dengan terus berinovasi dengan tren saat ini dan berkolaborasi dengan public figure atau influencer.
"Dalam waktu dekat, MSMO akan mengeluarkan produk baru koleksi Valentine dan Ramadan. Selama 2022, kami mengalami peningkatan omzet hingga empat kali lipat bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya," katanya.
Selain itu, usaha rintisan Alfiandi ini pun turut membuka lapangan kerja, dengan bertambahnya karyawan hingga empat kali lipat.
“Kami ingin menciptakan lapangan kerja lebih banyak lagi dan terus menjadi berkat bagi masyarakat sekitar. Tahun ini kami berencana membuka offline store pertama MSMO,” kata Alfiandi. (*/)