Menilik Gaya Rambut Ferdy Sambo di Sidang Vonis, Gaya Rambut Lawas yang Kembali Tren
Tak sedikit musisi dan aktor kenamaan menerapkan model rambut tersebut. Sebut saja David Bowie, Billy Ray Cyrus, Toby Keith, hingga John Travolta.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Terdakwa Ferdy Sambo telah dijatuhi vonis mati oleh Majelis Hakim dalam babak akhir sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Sejak awal persidangan hingga pembacaan vonis terhadapnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (13/2/2023), rambut ikal mantan Kadiv Propam Polri itu semakin panjang.
Namun cuttingan rambutnya tampak masih rapih dan terlihat mirip jenis men haircut yang pernah menjadi tren di tahn 1970-an hingga pertengahan 1990-an, yakni The Quiff atau Modern Mullet.
Baca juga: 5 Tren Rambut untuk Gaya Pernikahan di 2022, Salah Satunya Ponytail!
Pada dekade tersebut, lelaki dengan rambut tebal, agak panjang, dengan potongan cepak di bagian samping, merupakan pemandangan umum.
Bahkan di era itu tak sedikit musisi dan aktor kenamaan menerapkan model rambut tersebut.
Sebut saja David Bowie, Billy Ray Cyrus, Toby Keith, hingga John Travolta.
Model rambut seperti itu rupanya kembali tren.
Dikutip dari laman www.beardbrand.com, Short Mullet menjadi salah satu tren rambut paling banyak diminati kaum pria pada masa kini.
Baca juga: Kuasa Hukum Kecewa Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo Divonis Hukuman Terlalu Berat oleh Hakim
Lalu apa itu Mullet haircut style?
Haircut satu ini sebenarnya kembali happening pada 2018 kemudian kembali tren pada 2020.
Sebenarnya mullet adalah potongan rambut 'do it yourself' atau DIY terbaik.
Pada awal masa pandemi virus corona (Covid-19), nyaris semua tempat pangkas rambut ditutup, sehingga potongan rambut seperti ini pun banyak dilakukan mereka yang nekat menggunting rambutnya sendiri.
Terlepas dari itu, popularitas mullet meroket setelah sistem penguncian (lockdown), semua orang mulai dari anak sekolah di Inggris hingga setiap atlet dan musisi terkenal mulai mengadopsi gaya lama yang dianggap 'menyedihkan' ini.