TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presenter dan desainer Ivan Gunawan mendapat tugas berat, yakni diminta mengembangkan batik tenun khas dari Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.

Ketua Dekranasda Kolaka Timur, Hartini Azis mengungkapkan kalau dirinya menginginkan tanah kelahirannya dikenal oleh semua masyarakat Indonesia, hingga dunia lewat dunia fesyen.

Baca juga: Kenakan Batik Hijau, Presiden Jokowi Hadiri Puncak Perayaan Harlah ke-50 PPP di ICE BSD

Bagi Hartini Azis, lewat fesyen, budaya dan ciri khas yang ada di Kolaka Timur bisa tersampaikan dalam sebuah motif batik tenun.

"Kami ingin menunjukan ciri khas Kolaka Timur ini lewat sebuah batik tenun. Kenapa? Karena budaya kami harus terus dilestarikan dan dikenalkan di Tanah Air," kata Hartini Azis kepada Warta Kota (Tribunnews.com Network), dalam wawancara bersama Ivan Gunawan, di kawasan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (27/2/2023).

Mengingat ciri khas daerahnya layak diangkat dalam sebuah motif batik tenun, istri dari Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis ini menggaet Ivan Gunawan untuk mengembangkannya.

"Siapa yang gak kenal Ivan Gunawan. Dia disana sangat terkenal, jadi kami yakin mas Ivan bisa mengembangkan ciri khas kami dalam motif batik tenun ini," ucap Hartini Azis.

Baca juga: Ivan Gunawan Masih Betah Sendiri, Sang Mama Tak Ingin Memaksanya Menikah, Khawatir Hal Ini Terjadi

Hartini Azis berencana akan mengedepankan ciri khas Kolaka Timur berupa Anggrek Hutan, yang hanya ada di daerahnya saja.

Anggrek Hutan ini masuk kedalam motif batik tenun yang akan dikerjakan oleh Ivan Gunawan.

Ivan Gunawan menyambut baik tawaran dari Hartini Azis. Ia mengakui, mengembangkan ciri khas sebuah daerah kedalam motif batik tenun cukup sulit dilakukan.

"Jadi saya mendapatkan tugas yang buat saya ini tugas yang sangat berat, dimana saya sebagai fesyen desainer diminta melestarikan sebuah budaya lewat fesyen," jelas Ivan Gunawan.

"Ibu Bupati meminta saya mengembangkan motif batik dan motif tenun khas Kolaka Timur," sambungnya.

Pria yang akrab disapa Igun itu merasa tertantang, karena harus bisa membuat sebuah motif yang nantinya, batik tenun itu dibanggakan dan jadi ciri khas dari Kolaka Timur.

"Saya sebagai desainer sangat tertantang disuruh mendesain motif yang nantinya motif itu bisa jadi peluang pekerjaan buat teman teman pengrajin dan UMKM lainnya," katanya.

"Aku liat motifnya kayak anak anak gitu, belum kekinian lah. Jadi aku pengin motif Kolaka Timur ini besar, makanya saya masukan jiwa nasionalis saya dalam motif ini," tambahnya.

Pria berusia 41 tahun itu cukup kesulitan meriset daerah Kolaka Timur, karena belum pernah ia datangi dan sedikit informasi tentang wilayah tersebut.

Namun setelah dipelajari, Igun sangat tertarik mengerjakan motif batik tenun Kolaka Timur, yang nantinya akan ia combain dengan brand Mandja Hijab by Ivan Gunawan.

"Bagi saya, ini tawaran bagus. Kenapa? Karena ini sama saja gerakan melestsrikan sebuah budaya lewat fesyen," ungkapnya.

Oleh karena itu, Ivan Gunawan akan berupaya keras melestarikan ciri khas dari Kolaka Timur dalam bentuk motif batik tenun, agar bisa jadi pilihan fesyen terbaik disana.

"Doakan saya bisa bertanggung jawab dan amanah dengan tugas yang diberikan. Saya bangga bisa dilibatkan dalam pelestarian budaya ini," ujar Ivan Gunawan. (ARI).