Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Bacaan Doa Ziarah Kubur Jelang Ramadan dalam Tulisan Arab dan Latin, Beserta Tata Cara Ziarah Kubur

Bacaan doa ziarah kubur dalam tulisan arab dan latinnya, lengkap dengan tata cara ziarah kubur.

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Bacaan Doa Ziarah Kubur Jelang Ramadan dalam Tulisan Arab dan Latin, Beserta Tata Cara Ziarah Kubur
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Ilustrasi - Warga melakukan ziarah kubur di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (4/4/2021). Bacaan doa ziarah kubur dalam tulisan arab dan latinnya, lengkap dengan tata cara ziarah kubur. 

"Allâhumarham ghurbatahu, wa shil wahdatahu, wa anis wahsyatahu, wa amin raw‘atahu, wa askin ilayhi min rahmatika yastaghnî bihâ ‘an rahmatin min siwâka, wa alhiqhu biman kâma yatawallâhu."

Artinya: Ya Allah, kasihi keterasingannya, sambungkan kesendiriannya, hiburlah kesepiannya, tenteramkan kekhawatirannya, tenangkan ia dengan rahmat-Mu yang dengannya tidak membutuhkan kasih sayang dari selain-Mu, dan susulkan ia kepada orang yang ia cintai.

Tata Krama Ziarah Kubur

Dikutip Tribunnews.com dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya Ustaz M Syukron Maksum, berikut tata krama ziarah kubur:

1. Pada waktu masuk pintu gerbang pemakaman, hendaknya mengucapkan salam;

Sebab, kuburan sebagai tempat pemakaman jenazah manusia harus tetap dihormati dan dimuliakan secara wajar.

2. Tidak boleh bernazar dengan niat tertentu yang berkaitan dengan takziah, karena nazar hanya ditujukan kepada Allah;

Berita Rekomendasi

3. Tidak boleh mencium atau menyapu dengan tangan untuk meminta berkah, karena hal itu menjurus ke arah kemusyrikan;

4. Membangun taman-taman atau bangunan di sekitar kuburan hukumnya makruh, baik di dalam maupun di luar kuburan;

5. Hendaknya menyampaikan doa-doa kepada Allah yang berisi mohon ampunan, rahmat, dan keselamatannya;

6. Tidak boleh menduduki kuburan.

Mengenai hukum ziarah kubur bagi wanita, Abdullah bin Abi Mulaikah pernah bercerita:

"Pada suatu hari, Aisyah pernah pulang dari kuburan. Lalu aku bertanya kepadanya: 'Wahai Ummul Mukminin, dari mana engkau?' Aisyah menjawab: 'Dari kuburan saudaraku, Abdurrahman'. Kemudian kutanya lagi: 'Bukankah Rasulullah SAW melarang ziarah kubur?' Kemudian kutanya lagi: 'Bukankah Rasulullah SAW melarang ziarah kubur?' Aisyah menjawab: 'Benar, beliau pernah melarang, tapi kemudian menyuruhnya'." (HR Al-Hakim dan Baihaqi).

(Tribunnews.com/Nuryanti/Sri Juliati)

Berita lain terkait ziarah kubur

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas