Dalil Tentang Zakat Fitrah dari Hadits Rasulullah SAW sebagai Dasar Bagi Umat Islam Menunaikannya
Dalil-dalil tentang zakat fitrah dari hadits Rasulullah SAW, dapat jadi dasar kewajiban menunaikannya bagi umat Islam, sebagai penyempurna ibadah.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Inilah dalil-dalil tentang zakat fitrah dari hadits Rasulullah SAW.
Zakat fitrah merupakan zakat yang diwajibkan kepada setiap umat muslim sebagai santunan kepada orang-orang miskin, atau sebagai tanda berakhirnya bulan Ramadan dan sebagai penyempurna ibadah puasa yang telah dijalankan.
Ada beberapa dalil tentang zakat fitrah menurut Rasulullah SAW, yang dapat menjadi dasar kewajiban menunaikannya bagi umat Islam.
Salah satu dalil tentang zakat fitrah menurut hadits Nabi Muhammad SAW:
"Barang siapa memberikan zakat maka dia mendapat pahala. Dan barang siapa menolak zakat, maka sayalah yang mengambilnya dan separuh hartanya adalah milik Allah". (HR. Abu Daud & Nasai)
Lantas apa saja dalil tentang malam zakat fitrah?
Baca juga: 5 Etika Penerima Zakat Fitrah, Lengkap dengan Bacaan Doa Mustahik
Simak dalil-dalil tentang zakat fitrah dari hadits Rasulullah SAW, mengutip dari Buku Panduan Zakat Praktis dari Kemenag RI.
Dalil-dalil tentang Zakat Fitrah
1. Dari Anas. ra, Nabi Saw bersabda :
"Seorang laki-Iaki datang kepada Rasulullah Saw dan bertanya "wahai Rasulullah soya memiliki kekayaan yang cukup banyak, beritahukanfah kepadaku, bagaimana aku harus berbuat untuk membelanjakan kekayaan itu?" Jawab Rasulullah Saw "keluarkan zakat dari kekayaanmu, maka zakat itu merupakan kesucian dan mensucikan kamu. Dengan Zakat itu pula kamu dapat menyambung persaudaraan dan mengetahui hak fakir miskin, tetangga dan pengemis".
2. Dari Abu Hurairah, Nabi Saw bersabda :
"Tidak ada orang yang memiliki simpanan kekayaan yang tidak mau memberikan zakatnya, kecuali kekayaan itu dibakar di api neraka jahannam yang kemudian dijadikan kepingan-kepingan guna menyetrika kedua lambung dan dahinya sampai Allah Swt menghukum hamba-hambaNya pada hari kiamat yang mana diperkirakan lima puluh tahun kemudian baru akan diketahui nasibnya, apakah ia ke surga atau ke neraka" (HR. Bukhari)
3. Rasulullah Saw bersabda:
"Barang siapa diberi Allah Swt kekayaan tetapi tidak menunaikan zakatnya, maka pada hari kiamat nanti kekayaan itu akan dirupakan ular jantan yang besar kepalanya (disebabkan banyak bisanya)yang memiliki dua titik hitam di atas matanya, dan ular itu akan membelit orang itu, seraya berkata "akulah kekayaanmu dan akulah harta bendamu" (HR. Muslim)