Puasa Syawal setelah Lebaran: Tata Cara, Niat, Doa, dan Keutamaan
Setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri, umat Islam dapat menjalankan Puasa Syawal. Simak niat, doa, dan tata caranya.
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri, umat Islam dapat menjalankan Puasa Syawal.
Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dilakukan selama enam hari pada bulan Syawal.
Puasa Syawal termasuk ke dalam kategori puasa sunnah muakkad, yaitu puasa yang dianjurkan secara kuat oleh Rasulullah SAW.
Berikut ini adalah tata cara melakukan puasa Syawal beserta doa dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya.
Tata Cara Puasa Syawal
a. Niat Sebelum memulai puasa, niatkan dalam hati untuk berpuasa Syawal dengan niat sebagai berikut:
أَنَّيْ نَوَيْتُ صَوْمَ سِتَّةِ أَيَّامٍ مِنْ شَهْرِ شَوَّالِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
"Annay niawajtu shauma sittati ayyamin min syahri Syawwali sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya: "Saya niat berpuasa enam hari pada bulan Syawal sebagai amalan sunnah karena Allah Ta'ala."
b. Waktu Puasa Syawal dilaksanakan selama enam hari pada bulan Syawal setelah Idul Fitri. Boleh dilakukan berturut-turut maupun tidak berturut-turut.
c. Boleh makan sahur seperti puasa lainnya, boleh makan sahur sebelum fajar.
Baca juga: 5 Keutamaan Puasa Syawal, Menghapus Dosa Selama Setahun hingga Menyempurnakan Ibadah
Doa Puasa Syawal
Doa puasa Syawal dapat dibaca setiap kali akan memulai puasa Syawal atau pada saat berbuka puasa.
Berikut ini adalah doa puasa Syawal dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya: