Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Baju Tidur yang Bercerita Buah Imajinasi Debbie Laurencia

Ide itu muncul dalam benaknya karena merasa bahwa tidur merupakan aktivitas paling banyak membutuhkan waktu dalam satu hari penuh.

Penulis: Willem Jonata
Editor: Erik S
zoom-in Baju Tidur yang Bercerita Buah Imajinasi Debbie Laurencia
Dok Pribadi
Desainer Debbie Laurencia bersama sang suami Stephen wongso. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM - Pandemi mengubah hidup desainer Debbie Laurencia. Kala itu ia jatuh sakit dan tak bisa ke mana-mana.

Ia membatin, merenungi kehidupan sampai pada kesimpulan tentang apa-apa yang berharga dan tak bisa dibeli dengan uang.

Baca juga: Stephen Wongso Ungkap Kendala Produksi APD, Bahan Baku hingga Perang Harga dengan Produk Abal-abal

"Jawabannya adalah waktu, kalau sudah lewat tidak bisa dicari, tidak bisa dibeli dengan apapun. Kita merasa waktu bersama keluarga itu luar biasa," ucap istri desainer Stephen Wongso dari Wong Hang tailor kepada awak media, Senin (22/5/2023).

Karena merasa waktu begitu berharga, Debbie tak ingin tinggal diam.

Ia berkarya dengan cara yang dia bisa, yakni mendesain busana. Pilihannya jatuh baju tidur untuk keluarga.

Ide itu muncul dalam benaknya karena merasa bahwa tidur merupakan aktivitas paling banyak membutuhkan waktu dalam satu hari penuh.

BERITA REKOMENDASI

"Kita paling banyak waktu dalam satu hari itu waktu tidur. Itu berkualitas buat kita. Sebelum tidur pun kita ngobrol apalah, efeknya sangat berti. Itulah alasannya kenapa jadi baju tidur," lanjut dia.

Baca juga: Fashion Desainer Heaven Tanudiredja Sukses Gelar Fashion Show di Tokyo Jepang

Baju tidur desainnya pun tak biasa, berbeda dari kebanyakan yang sudah ada. Sebab, ia memiliki cerita sehingga dinamakan Bebeboo story.

"Aku punya kemampuan bikin baju, aku punya kemampuan ilustrasi, story telling bercerita apa yang aku percaya. Misalnya tentang rain forest atau hutan hujan tropis di Indonesia."

"Kita menggambarkannya dengan cantik sekali. Enggak kayak kartun, meski ada sisi kekanakannya, tapi ada sisi cantiknya. Hujan tropis hewannya banyak dan macam-macam bentuknya," terang Debbie.

Ia bekerjasama dengan dua temannya sebagai ilustrator, yang tak bisa pulang ke Jepang karena terjebak pandemi. Mereka pun sepakat berkarya bersama. 


"Kita ingin menghadirkan dunia imajinasi ini di baju. Kita ingin apa yang kita gambarkan ada impact, ada ceritanya, bisa disambungkan ke semua orang," ucap Debbie.

Baca juga: Jakarta Auto Week 2023 Hadirkan Delapan Desainer Ternama di Indonesia

Yang membuat Debbie bangga, bajunya dibuat dari kain yang dipintal di Indonesia. Demikian pula kemasannya dibuat juga didesain khusus dengan tulisan kaligrafi. Bisa untuk kado ulang tahun atau untuk momen spesial lainnya.

Baju tidur, boks kemasan, hingga kartu ucapannya pun spesial sehingga bisa disimpan.

"Semua bisa disimpan. Tujuan kita semoga orang itu enggak buang. Karena kita tahu laut penuh sampah. Kalau bisa zero plastic. Bahan-bahan kita semua organik, bisa didaur ulang, box, jadi tidak mengotori bumi," terangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas