Niat Puasa di Bulan Muharram, Lengkap dengan Keutamaannya
Simak puasa sunnah yang dapat dikerjakan saat bulan Muharram 2023, lengkap dengan bacaan niat dan juga keutamaannya berikut ini.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
![Niat Puasa di Bulan Muharram, Lengkap dengan Keutamaannya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-puasa-ekjtnbklentrkb.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Simak bacaan niat puasa sunnah di bulan Muharram, lengkap dengan keutamaannya.
Bulan Muharram merupakan bulan istimewa bagi umat Islam.
Muharram merupakan bulan pertama yang mengawali awal tahun baru Islam.
Umat muslim dianjurkan untuk melakukan ibadah puasa sunnah di bulan Muharram.
Puasa di bulan Muharram diyakini dapat mendatangkan pahala dan menghapuskan dosa.
Ada beberapa jenis puasa sunnah yang dapat dikerjakan di bulan Muharram, diantaranya puasa Tasua, Asyura, dan juga Ayyamul Bidh.
Baca juga: Puasa Tasua dan Asyura 2023: Jadwal serta Niat Puasa di Bulan Muharram
Puasa Sunnah yang Dapat Dikerjakan di Bulan Muharram
1. Puasa Tasua
Puasa Tasua dilaksanakan pada 9 Muharram 1445 H, maka pada tahun ini puasa Tasua dikerjakan pada Kamis, 27 Juli 2023.
2. Puasa Asyura
Puasa Asyura dilaksanakan pada 10 Muharram 1445 H, maka pada tahun ini puasa Asyura dikerjakan pada Jumat, 28 Juli 2023.
3. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh dikerjakan pada 13, 14, 15 Muharram 1445 H, maka pada tahun ini jatuh pada tanggal 31 Juli 2023 hingga Rabu, 2 Agustus 2023.
Baca juga: Puasa Asyura 10 Muharram pada Tanggal 28 Juli 2023, Berikut Bacaan Niat dan Keutamaannya
Niat Puasa Sunnah di Bulan Muharram
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. Muhammad Syukron Maksum, ini bacaan niat puasa sunnah di bulan Muharram lengkap dengan bacaan Arab, latin, dan terjemahannya:
1. Niat Puasa Tasua
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada'i sunnatit taasuu'aa sunnatan lillahi ta'ala
Artinya:
"Saya niat puasa Tasu'a, sunah karena Allah Ta’ala"
2. Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya:
"Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala"
3. Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya:
"Saya niat berpuasa besok pada Ayyamul Bidh sunnah karena Allah ta'ala."
Baca juga: Bolehkah Puasa di Tahun Baru Islam 1 Muharram? Ini Penjelasannya
Keutamaan Puasa di Bulan Muharram:
1. Menebus Dosa Selama Satu Tahun Silam
Manusia tak luput dari dosa dan kesalahan, maka ada baiknya kita menyadari hal tersebut.
Dengan melakukan anjuran-anjuran ibadah sunnah seperti berpuasa, dapat melunturkan dosa-dosa kita di masa lalu.
Puasa Asyura dipercaya dapat menebus dosa yang telah kita lakukan setahun sebelumnya.
Seperti diungkapkan Abi Qatadah, ketika Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura.
Beliau menjawab: “Menebus dosa tahun yang lalu.” (HR.Muslim)
2. Mengikuti Anjuran Rasul
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas: "Rasulullah telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa." (HR.Muslim).
Lalu, Abu Hurairah juga berkata: Saya mendengar Rasulullah bersabda: "Hari ini adalah Hari Asyura, dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya.
Dan saya sekarang berpuasa, maka siapa yang suka, berpuasalah. Dan siapa yang tidak suka, berbukalah!".
Selain itu, Aisyah, istri Rasulullah menceritakan jika hari Asyura adalah hari dimana orang-orang Quraisy pada masa jahiliyah bisa berpuasa.
Rasulullah juga biasa berpuasa pada hari tersebut, ketika datang di Madinah, beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang-orang untuk turut berpuasa.
3. Keutamaannya di Bawah Puasa Ramadhan
Kemudian berpuasa pada bulan Muharram keutamaanya tepat di bawah puasa Ramadhan.
Menurut Abu Hurairah, suatu ketika Rasulullah ditanya:
“Shalat manakah yang lebih utama setelah shalat fardhu?”
Nabi bersabda:
“Yaitu shalat di tengah malam.”
Mereka bertanya lagi:
“Puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?”
Sabda Nabi:
“Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan bulan Muharram.” (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Daud).
Melihat posisi yang berada tepat di bawah puasa Ramadhan, maka menunjukkan bahwa puasa pada bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa.
Sebab puasa Ramadhan adalah wajib, sedangkan puasa Muharram sunah.
Baca juga: Bolehkah Puasa di Tahun Baru Islam 1 Muharram? Ini Penjelasannya
4. Hari Puasa Ummat Nabi Musa
Puasa Asyura di bulan Muharram merupakan salah satu puasa yang istimewa.
Diungkapkan oleh Ibnu Abbas, bahwa Nabi SAW, datang ke Madinah dan melihat orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura.
Mereka menyatakan bahwa hari tersebut merupakan salah satu hari baik.
Hal tersebut dianggap berhubungan erat dengan Nabi sebelum beliau, yaitu Nabi Musa dan kaumnya.
5. Mewujudkan Impian Sang Junjungan
Rasulullah adalah salah satu junjungan umat Islam, orang yang dihormati dan cintai.
Ada sebuah keinginan beliau yang belum terlaksana, lantaran ajal menjemput sebelum tercapainya maksud.
Obsesi itu adalah puasa Tasua, yakni puasa pada tanggal 9 Muharram.
Maka, itulah keutamaan dan nilai-nilai yang terkandung dalam puasa sunnah Tasua dan Asyura di bulan Muharram.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.