Niat Puasa Senin Kamis, Simak Penjelasan tentang Manfaat Berpuasa
Niat Puasa Senin Kamis dalam Bahasa Arab lengkap dengan latin dan artinya dalam bahasa Indonesia, ketahui manfaat penting dari berpuasa.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM – Berikut bacaan niat puasa Senin Kamis dalam bahasa Arab, Latin dan artinya.
Puasa Senin Kamis merupakan salah satu puasa sunnah.
Puasa sunnah ini dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat muslim pada setiap hari Senin dan Kamis.
Sebelum melaksanakan puasa sunnah sebaiknya kita membaca niat berpuasa terlebih dahulu..
Dikutip dari Buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ustaz Muhammad Syukron Maksum, puasa sunnah akan mendatangkan pahala.
Tapi bagi yang tidak menjalankannya juga tidak menjadi dosa.
Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: 9 Wilayah Berikut Diperkirakan Terjadi Hujan Lebat pada Senin, 7 Agustus 2023
Niat puasa hari Senin:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala
Artinya:
Saya niat puasa pada hari Senin, sunat karena Allah Ta’aalaa.
Niat puasa hari Kamis:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya:
Saya niat puasa pada hari Kamis, sunat karena Allah Ta’aalaa.
Baca juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Muharram 1445 H, Ini Keutamaan dan Bacaan Niatnya
Manfaat puasa sunah Senin & Kamis, Menurut Buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ustaz Muhammad Syukron Maksum:
1. Hari Kelahiran Rasulullah, Penetapan Kenabian, dan Diturunkannya Al Qur’an
Rasulullah saw dilahirkan pada hari Senin.
Selain itu, beliau menerima wahyu pertama kali yang disampaikan oleh Jibril yang membawa risalah kenabian, juga pada hari Senin.
Hal ini berdasarkan penuturan Abu Qatadah ra Bahwasanya Rasulullah saw ditanya tentang berpuasa pada hari Senin.
Lalu beliau bersabda: “Itu adalah hari yang saya dilahirkan di dalamnya dan hari yang saya diangkat sebagai Rasul atau hari yang pada saya diturunkan Al-Qur’an.” (HR.Muslim)
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Asyura 10 Muharram 1445 H, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan
2. Hari Pemeriksaan Amal
Ketika masih di dunia, pemeriksaan catatan amal sehari-hari diperiksa secara berkala.
Ternyata pemeriksaan amal itu dilakukan pada hari Senin dan Kamis.
Maka jika pemeriksaan amal itu terjadi saat kita sedang berpuasa, semoga nilai keurukan dari amal kita berkurang dan nilai amal kebaikannya bertambah.
Dalam sebuah riwayat disebutkan, Rasulullah saw bersabda: ”Amal perbuatan itu diperiksa tiap hari Senin dan Kamis, maka saya suka diperiksa amalku sedang saya berpuasa.” (HR. Turmudzi)
3. Berharap Ampunan Allah SWT
Mengapa Rasulullah saw memberi perhatian khusus pada puasa Senin-Kamis sedemikian rupa, hingga tak pernah melewatkannya?
Hal itulah kemudian, sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah ra membuat sahabat bertanya-tanya, ada apa sebenarnya dengan hari Senin dan Kamis.
Saat mereka bertanya pada beliau apa sebabnya, maka sabdanya: “Sesungguhnya amal-amal itu dipersembahkan pada tiap Senin dan Kamis, maka Allah berkenan mengampuni setiap muslim atau setiap mukmin, kecuali dua orang yang bermusuhan."
Maka firman-Nya: “Tangguhkanlah keduanya” (HR. Ahmad)
Meski demikian, ada satu amal keburukan yang tak diberi toleransi oleh Allah bagi pelakunya, yakni bermusuhan dengan sesamanya.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)