Contoh Teks Khutbah Jumat: Cara Memilih Pemimpin yang Baik
Contoh khutbah Jumat dengan tema cara memilih pemimimpin yang baik, diterangkan bagaimana pemiimpin hakikatnya adalah pelayan dan suri tauladan.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Endra Kurniawan
Banyak penyebab yang melatarbelakanginya, sekarang rasanya sudah tidak ada pemimpin, yang banyak adalah pejabat. Kalau pun ada pemimpin, itu pun bermental pejabat.
Cirinya adalah mereka lebih mengutamakan hak daripada kewajiban. Hak untuk mendapatkan tunjangan ini dan itu. Hak untuk mendapatkan mobil dinas, perumahan, dan sebagainya.
Mereka minta dilayani, tapi tidak mau melayani. Mereka lupa bahwa hakikat pemimpin itu adalah pelayan sebagaimana kata Rasulullah SAW :
سَيِّدُ الْقَوْمِ خَادِمُهُمْ
“Pemimpin suatu kaum adalah pelayan mereka.”
Hakikat pemimpin adalah pelayan.
Maka ketika seorang pemimpin lebih mengutamakan hak daripada kewajibannya, tentu saja sulit akan diikuti dan ditaati oleh rakyat atau umatnya.
Kedua, ketika mereka berbicara tidak menggunakan hatinya. Sehingga apa yang mereka bicarakan itu berbeda dengan apa yang mereka kerjakan. Padahal seorang pemimpin itu seharusnya mempunyai rambu-rambu.
Ketika berbicara dan memberikan petunjuk hendaknya berdasarkan aturan-aturan, bukan hanya aturan negera tapi juga aturan Allah SWT.
Sebagaimana firman Allah SWT:
وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُوْنَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوْا وَكَانُوْا بِآيَاتِنَا يُوْقِنُوْنَ
“Dan Kami jadikan diantara mereka pemimpin-pemimpin yang memberikan petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka bersabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.”
Di dalam surah lain, al-Anbiya ayat 73:
وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُوْنَ بِأَمْرِنَا وَأَوْحَيْنَآ إِلَيْهِمْ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ وَإِقَامَ الصَّلَاةِ وَإِيْتَاءَ الزَّكَاةِ وَكَانُوْا لَنَا عَابِدِيْنَ