Kebiasaan Membacakan Buku Pada Anak Sejak Bayi, Adakah Manfaatnya?
Membacakan buku pada anak tengah menjadi tren di tengah orangtua. Bahkan anak mulai dikenalkan dengan buku sejak bayi.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Membacakan buku pada anak tengah menjadi tren di tengah orangtua.
Bahkan anak mulai dikenalkan dengan buku sejak bayi.
Tentu banyak pertanyaan kok bayi dibacakan buku, bukannya buku dikenalkan ketika mau sekolah?
Baca juga: Belajar Memasak Melalui Buku Cerita, Anak Jadi Kreatif
Memang da manfaatnya? Terkait hal ini, Certified Read Alound Trainer Laeli Agustina, S.Psi pun berikan jawaban.
"Ternyata justru waktu paling baik dan tepat mengenalkan buku pada anak sejak bayi atau sebelum lahir. Sedini mungkin," ungkapnya pada kanal YouTube Tribun Health, Jumat (5/1/2024).
Salah satu metode membacakan buku pada bayi dan anak yang dikenal adalah nyaring atau read aloud.
"Cukup 10 menit sehari, tapi anak mengkhendaki lebih banyak lebih bagus. Tujuannya apa, yaitu untuk menumbuhkan kecintaan anak terhadap membaca," jelasnya.
Lebih lanjut Laeli pun menjelaskan apa saja manfaat membacakan buku pada bayi dan anak.
Pertama, anak atau bayi yang sehat lahir dengan 200 miliar sel saraf yang aktif di otaknya.
Jika diberi stimulus yang tepat, maka akan bertambah 20 ribu cabang sel dan koneksi antar sel yang berfungsi untuk membentuk ruang informasi tambahan dalam otak anak.
"Jadi nanti serabut saraf dalam otak anak semakin rimbun anak akan semakin punya rumah, anak punya banyak kamar untuk menyimpan memori atau skema pengetahuan barunya. Jadi pengetahuan anak semakin banyak," jelasnya.
Kedua, anak bisa merasakan manfaat dari sisi pendidikan.
Saat membacakan buku, anak tahu bagaimana membaca buku secara baik, benar, fasih dan lancar.