Apa Itu OYO? Ini Penjelasan Lengkap dari Istilah Bahasa Gaul yang Lagi Viral Tersebut
Setelah mengetahui arti OYO di sini, apakah anda bakal menggunakannya sebagai contoh bahasa gaul sehari-hari?
Penulis: Bobby W
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Kaum muda Indonesia kerap sekali membuat orang lain penasaran dengan istilah-istilah baru yang nyeleneh dan unik.
Banyak istilah yang kadang-kadang mungkin terdengar aneh bagi beberapa orang awam sehingga ketika muncul ke permukaan maka menimbulkan pertanyaan.
Salah satu yang sering dipertanyakan adalah apa itu OYO.
Istilah OYO merupakan salah satu istilah bahasa gaul yang viral TikTok dan kerap digunakan anak muda.
Sebenarnya, apa itu OYO dan apa artinya dalam bahasa gaul?
Nah, di sini kami akan menjelaskan apa arti OYO atau OYO dalam bahasa gaul.
Setelah mengetahui arti OYO di sini, apakah Anda bakal menggunakannya sebagai contoh bahasa gaul sehari-hari?
Jadi, simak penjelasan tentang arti OYO atau apa itu OYO, dan apakah termasuk dalam bahasa gaul.
Penjelasan OYO
Anda mungkin pernah mendengar kata OYO dalam sebuah percakapan.
Jadi, apa itu OYO atau apa arti OYO dalam bahasa gaul?
Istilah OYO artinya menginap di penginapan yang murah dan biasanya penginapan tersebut bermerek OYO.
Baca juga: Apa Itu Food Estate? Cek Dampak Positif dan Negatif Program Ini bagi Lingkungan
Sedangkan makna maupun tujuan utama menggunakan OYO adalah sebagai ajakan kepada kamu sebagai objek untuk menawarkan sebuah penginapan yang sangat murah dan terjangkau.
Kata gaul tersebut ternyata bermula dari maraknya penginapan murah yang ditawarkan oleh merek OYO di Indonesia.
Biasanya orang menyebutnya sebagai OYO Rooms, atau juga hanya OYO.
Layanan hotel ini terkenal hemat di negara asalnya, India, serta di negara-negara lain di mana OYO telah hadir.
OYO merupakan usaha penginapan yang didirikan oleh pengusaha India, Ritesh Agarwal, pada tahun 2013.
Hingga saat ini, layanan OYO sudah tersebar di berbagai negara di dunia, dengan hampir 10.000 cabang hotel.
Ini mencakup negara asalnya, India, serta Nepal, Cina, Malaysia, dan Indonesia.
(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)