Sepatu Sneaker Bermotif Batik Makin Diminati, Bahkan Dikoleksi Penggemarnya
Antusias penikmat sneakers di Indonesia terus melonjak dari tahun ke tahun dan membuat brand lokal asli buatan anak negeri terus bermunculan.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Laporan Watawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Antusias penikmat sneakers di Indonesia terus melonjak dari tahun ke tahun dan membuat brand lokal asli buatan anak negeri terus bermunculan kepermukaan.
Harganya yang terjangkau, berkualitas mulai dari segi bahan, design-nya yang menarik dan tingkat kenyamanan saat dipakai membuat brand lokal ini begitu diminati oleh masyarakat di antero Indonesia.
Salah satu yang diminati adalah sepatu batik, sepatu yang dirancang dengan motif atau detail yang terinspirasi oleh seni batik tradisional Indonesia.
Biasanya, sepatu ini memiliki corak batik yang khas, seperti motif bunga, daun, atau geometris yang kemudian diaplikasikan pada bahan sepatu seperti kanvas atau kulit sintetis.
"Brand sepatu lokal Indonesia harus bisa bersaing dengan merek luar apalagi desain yang dibuat mengusung tema yang kental dengan budaya Indonesia," kata CEO Patrobas, Sebastian Surya kepada wartawan, Rabu (21/2/2024).
Sepatu batik diminati, kata dia karena bisa menjadi pilihan yang unik untuk menambahkan sentuhan budaya Indonesia pada gaya sehari-hari.
Di sisi lain, sepatu kulit batik dapat menjadi salah satu alternatif media menyebarluaskan batik yang selama ini lebih banyak dituangkan diatas media kain.
Bos produk sepatu ini mengenang bagaimana pihaknya menghadirkan produk karya anak negeri yang diberi nama Patrobas El Clasico yang saat dirilis pertamanya pada 3 Agustus 2020 menjadi salah satu incaran banyak orang.
"Antusiasme yang tinggi dan menjadi sepatu yang paling ditunggu dan bahkan sepatu dengan motif batik terjual dalam kurun waktu sekitar3 menit, sebanyak 200 pasang sepatu yang dibanderol dengan harga Rp579 ribu ludes," katanya.
Ingin mengulang kesuksesan 4 tahun lalu, pihaknya kembali mengandeng Orlando Simanjuntak menghadirkan sepatu dengan menggunakan motif batik parang yang memiliki filosofinya pantang menyerah, ibarat ombak laut yang tidak pernah berhenti bergerak.
"Sementara, warna coklat pekat yang dipadupadankan dengan Batik Parang membuat sepatu ini begitu special dan kami luncurkan di bulan Maret 2024 mendatang," katanya.
Dengan jumlah terbatas yakni 200 pasangan yang mengangkat tema Cirebon yang dituangkan dengan Batik Mega Mendung dan batik ini memiliki filosofi sebagai pemberian harapan dan dipercaya akan mendatangkan kesuburan.