5 Makanan Khas Indonesia yang Cocok Sebagai Teman Ketupat Saat Idulfitri
Pada umumnya, ketupat disajikan dengan berbagai masakan khas Idulfitri dari masing-masing daerah di Indonesia. Bingung masakan pendamping seperti apa
Editor: Vincentius Haru Pamungkas
5. Gulai Sayur
Jika jenuh dengan masakan yang serba berbahan daging, Gulai Sayur bisa menjadi salah satu alternatif hidangan pendamping ketupat saat lebaran.
Biasanya, masakan ini terdiri dari daun singkong, nangka, dan kacang panjang yang diolah dengan santan, kunyit, bawang, lengkuas, jahe, dan ketumbar. Gulai Sayur ini juga cocok disajikan bersama dengan Ketupat serta Sambal Goreng Ati dan Kentang!
Baca juga: Resep Nasi Goreng Spesial, Nasi Kebuli , dan Bubur Ayam yang Praktis Dibuat
Masakan lebaran favorit jadi makin lezat dengan MSG
Untuk makin menambah kelezatan rasa hidangan khas Idulfitri yang dibuat, kamu bisa menambahkan sedikit MSG pada masakanmu.
Memang kenapa sih harus MSG? Sebagai salah satu bahan penguat rasa yang sudah sering digunakan, MSG punya manfaat meningkatkan rasa makanan berkat sifat umaminya. Sifat umami ini ternyata bisa merangsang produksi saliva dan membuat mulut menjadi lebih berair, sehingga makanan yang sudah diberi tambahan MSG akan terasa lebih lezat.
MSG juga bisa dijadikan sebagai pengganti garam. Dengan kandungan natrium yang lebih rendah dari garam, yakni 12 persen, MSG juga memiliki kemampuan untuk mengurangi kadar natrium tanpa mengorbankan rasa makanan.
Mengingat hari raya Idulfitri merupakan momen berharga untuk berkumpul bersama keluarga, pasti kamu juga mau kan kakek dan nenek ikut makan dengan lahap?
Nah, ternyata MSG juga punya manfaat meningkatkan rasa dan napsu makan pada lidah dan memudahkan untuk mengunyah dan menelan makanan, termasuk juga bagi lansia yang idera perasa dan penciumannya sudah menurut.
Namun, penggunaan MSG bagi lansia perlu untuk diperhatikan lagi dengan memberikannya sesuai takaran yang secukupnya, ya!
MSG secukupnya untuk rasa yang sempurna
Eits, mungkin kamu masih menghindari penggunaan MSG karena berbagai informasi negatif yang tersebar mengenai penyedap rasa yang satu ini. Padahal mengonsumsi MSG tidak selamanya negatif, asalkan dikonsumsi dalam takaran yang sesuai dan secukupnya.
Dengan rasanya yang umami, MSG telah banyak digunakan oleh orang-orang secara luas dalam industri makanan sebagai bahan tambahan untuk meningkatkan cita rasa dan memberikan rasa gurih.
Yang perlu kamu tahu, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33 Tahun 2012 dan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia (RI) Nomor 23 Tahun 2013 tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Penguat Rasa, menyatakan bahwa MSG merupakan salah satu bahan tambahan pangan penguat rasa yang paling aman dan diizinkan untuk dikonsumsi dengan takaran secukupnya.