Jadwal Puasa Sunah Bulan Agustus 2024 dan Keutamaannya
Berikut jadwal puasa sunah bulan Agustus 2024 dan keutamaannya bagi yang menjalankan, puasa senin-kamis hingga puasa Ayyamul Bidh
Penulis: tribunsolo
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Simak jadwal puasa sunah bulan Agustus 2024, ada puasa Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh serta keutamaan dalam menjalankannya.
Bulan Agustus 2024 menjadi kesempatan yang baik bagi umat Muslim untuk menjalankan ibadah puasa sunah.
Puasa sunah merupakan puasa yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw untuk dilakukan selain puasa wajib.
Oleh karena itu, perlu diketahui Waktu pelaksanaannya agar dapat menjalankan ibadah ini.
Meskipun tidak wajib, puasa sunah memiliki banyak keutamaannya.
Dikutip dari baznas.go.id, keutamaan dari puasa sunah adalah mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, meningkatkan ketakwaan, membersihkan diri dari dosa, dan memperoleh pahala yang berlipat.
Berikut ini jadwal puasa sunah bulan Agustus 2024 yang dilakukan:
1. Puasa Senin-Kamis
- Kamis, 1 Agustus 2024
- Senin, 5 Agustus 2024
- Kamis, 8 Agustus 2024
- Senin, 12 Agustus 2024
- Kamis, 15 Agustus 2024
- Senin, 19 Agustus 2024
- Kamis, 22 Agustus 2024
- Senin, 26 Agustus 2024
- Kamis, 29 Agustus 2024
2. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah.
- Tanggal 13 Zulhijah: Minggu, 18 Agustus 2024
- Tanggal 14 Zulhijah: Senin, 19 Agustus 2024
- Tanggal 15 Zulhijah: Selasa, 20 Agustus 2024
Dikutip dari mui.or.id, puasa-puasa sunah di atas memiliki keutamaan yang berbeda-beda.
Keutamaan Puasa Senin-Kamis
1. Dibukakannya pintu-pintu surga dan seluruh dosa diampuni
Hal ini sesuai dengan Riwayat Rasulullah Saw berikut.
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ، فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا، إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ
Artinya: “Pintu-pintu surga dibuka setiap Senin dan Kamis. Maka Allah mengampuni dosa setiap hamba-Nya yang tidak musyrik, kecuali orang yang bermusuhan dengan saudaranya sesama Muslim (hingga keduanya saling memaafkan).” (HR Muslim dari Abu Hurairah).
2. Hari penyetoran amal manusia
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: “Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR at-Tirmidzi dari Abu Hurairah).
3. Puasa yang selalu dilakukan oleh Rasulullah Saw
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صَوْمَ الِاثْنَيْنِ، وَالْخَمِيسِ.
Artinya: “Rasulullah SAW sering berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR at-Tirmidzi, an-Nasai, dan Ibnu Majah).
Keutamaan Puasa Ayyamul-Bidh
1. Mengikuti sunah Rasulullah Saw
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلَاثٍ لَا أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلَاثَةِ أَيَّاامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَصَلَاةِ الضُّحَى وَنَوْمٍ عَلَى وِتْر
Artinya: “Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, “Kekasihku (Rasulullah SAW) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak pernah meninggalkannya hingga aku mati, yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan (ayyamul bidh), mengerjakan sholat Dhuha, dan mengerjakan shalat Witir sebelum tidur.” (HR Bukhari no 1178).
2. Bagaikan puasa satu bulan penuh
عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّممَ: “مَنْ صَامَ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فَذَلِكَ صِيَامُ الدَّهْرِ”. فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ تَصْدِيقَ ذَلِكَ فِي كِتَابِهِ: {مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا}. الْيَوْمُ بِعَششَرَةِ أَيَّامٍ.
Artinya: “Dari Abu Dzar ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang berpuasa tiga hari pada setiap bulan, maka sama halnya dengan puasa sebulan penuh.” Lalu Allah ‘Azza wa Jalla menurunkan ayat yang membenarkan akan perkara tersebut yaitu (firman-Nya): {Siapa yang berbuat satu kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala sepuluh kali lipat} Qs al-An’am: 160… Satu hari berpuasa sama dengan sepuluh hari.” (HR Tirmidzi no 762).
Itu dia jadwal puasa sunah Agustus 2024 dan keutamaan puasa bagi yang menjalankannya.
(mg/Tiara Eka Maharani)
Penulis adalah peserta magang Universitas Sebelas Maret (UNS)