Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Teks Khotbah Jumat, 16 Agustus 2024: Mengenang Perjuangan Ulama dalam Rangka HUT ke-79 RI

Contoh teks khotbah Jumat dengan tema mengenang perjuangan pahlawan, berkaitan dengan Hari Kemerdekaan RI atau peringatan HUT ke-79 RI.

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Teks Khotbah Jumat, 16 Agustus 2024: Mengenang Perjuangan Ulama dalam Rangka HUT ke-79 RI
opop.jatimprov.go.id
KH.Hasyim Asy’ari - Contoh teks khotbah Jumat dengan tema mengenang perjuangan pahlawan, berkaitan dengan Hari Kemerdekaan RI atau peringatan HUT ke-79 RI. 

TRIBUNNEWS.COM - Contoh teks khotbah Jumat dengan tema mengenang perjuangan pahlawan.

Naskah khotbah Jumat Agustus 2024 dalam artikel ini berkaitan dengan Hari Kemerdekaan RI atau peringatan HUT ke-79 RI.

Dalam khotbah Jumat Agustus 2024 ini akan diterangkan bagaimana umat Islam dapat mengingat perjuangan para ulama dalam meraih kemerdekaan.

Khotib dapat mengajak umat Islam dapat meneruskan semangat perjuangan para ulama dan menjaga negaranya.

Adapun contoh teks khotbah Jumat ini dapat dibacakan ketika khotbah salat Jumat hari, Jumat, 15 Agustus 2024.

Simak contoh khotbah jumat berikut ini, dilansir dari laman Pondok Pesantren Lirboyo.

Khotbah Jumat: Mengenang Perjuangan Ulama

اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وعلى اله وأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أما بعد: فيايها الإخوان، أوصيكم و نفسي بتقوى الله وطاعته لعلكم تفلحون، قال الله تعالى في القران الكريم: أعوذ بالله من الشيطان الرجيم، بسم الله الرحمان الرحيم: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صدق الله العظيم

Jemaah Jumat Yang dimuliakan Allah..

Tidak henti-hentinya, marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt. dengan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya.

Berita Rekomendasi

Bulan ini adalah bulan kemerdekaan. yang mana sudah patutnya kita mengingat perjuangan Ulama bertahun-tahun yang lalu.

Pada bulan ini, namun bertahun-tahun yang lalu, KH. Hasyim Asy’ari dan ulama-ulama terdahulu berkumpul dalam satu meja. Sebelumnya, tak pernah para ulama merasa resah seperti ini. Mereka memiliki suatu tanggungjawab besar yang mereka panggul, yakni merawat dan menjaga kehidupan beragama masyarakat mereka masing-masing.

Tapi di hari itu, mereka harus meninggalkan masyarakat mereka sementara waktu. Mereka pergi dari rumah menuju satu titik untuk bertemu dengan ulama lainnya. Apa gerangan yang memaksa mereka meninggalkan tanggungjawab besar itu?

Tiada lain adalah mereka telah mendapat tanggung jawab yang lebih besar: menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Negara ketika itu sedang mendapat ancaman serius dari tentara penjajah. Keadaan telah demikian genting.

Baca juga: Contoh Teks khotbah Jumat: Pentingnya Takwa dan Akhlak Mulia

Maka demi kepentingan negara, para ulama rela meninggalkan kewajiban mereka sejenak kepada masyarakat sekitar.

Karena menjaga negara sesungguhnya kewajiban paling besar yang ditanggung oleh ulama. Ini selaras dengan apa yang diucapkan oleh KH. Wahab Hasbulloh:

ِحُبُّ الوَطَنِ مِنَ الإِيْمَان

Mencintai tanah air, memperjuangkan kedamaian tanah kelahiran adalah bagian dari Iman. Tanpa ghirah dan semangat membela negara, mustahil seseorang dianggap sempurna keimanannya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas