Apakah Ada Doa Akhir Tahun 2024 dan Awal Tahun 2025? Ini Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun
Apakah ada doa akhir tahun 2024 dan awal tahun 2025? Ini penjelasan dari Dosen Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung, Dr. Abdul Qodir Zaelani.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Menjelang akhir tahun 2024, banyak kegiatan yang bisa dilakukan.
Mulai dari berkumpul bersama keluarga, teman, atau rekan kerja untuk menyambut awal tahun 2025.
Namun, menjelang akhir tahun 2024 dan awal tahun 2025, adakah doa yang bisa dibaca oleh umat Muslim?
Mengenai doa akhir tahun 2024 dan awal tahun 2025, Dosen Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung, Dr. Abdul Qodir Zaelani, S.H.I., M.A., mengatakan tidak dijelaskan secara rinci dalam nash, baik Al-Quran maupun hadis, tentang hal tersebut.
Abdul Qodir menjelaskan, secara umum sebagai umat Islam dianjurkan untuk berdoa dalam situasi apa pun.
"Doa merupakan intisari dalam beribadah, adhu’a mukhul ‘ibadah. Karenanya doa merupakan jembatan antara hamba dengan Tuhannya untuk memohon dan mengadu," kata pria yang kerap disapa AQZ itu ketika dihubungi Tribunnews.com.
Dengan demikian, lanjutnya, berdoa di awal tahun dan akhir tahun diperbolehkan karena tidak ada dalil yang melarangnya.
AQZ mengatakan, doa awal dan akhir tahun juga, baik masehi maupun hijriah, bisa dijadikan momentum untuk memohon ampun atas segala salah dan dosa sepanjang tahun yang sudah dilalui.
"Selain itu juga, bisa dijadikan momentum untuk berharap kepada Tuhan agar tahun akan datang membawa berkah dan manfaat serta memohon kepada Tuhan agar diberikan perlindungan dari segala marabahaya," terangnya.
"Substansinya adalah berdoa dan memohon kepada Allah, baik perhitungan Masehi maupun Hijriah," lanjutnya.
AQZ juga menjabarkan doa apa yang bisa dipanjatkan ketika menjelang akhir tahun 2024 dan awal tahun 2025.
Baca juga: 10 Rekomendasi Lokasi Pesta Kembang Api Tahun Baru 2025 di Jogja, Gratis hingga Berbayar
Menurut riwayat al-Baghowi dalam Mu’jam Ash-Shahabah, Sahabat Nabi Muhammad saw mengajarkan doa sebagaimana diajarkan Al-Qur’an, di mana doa ini dibaca saat memasuki awal bulan atau tahun:
اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيْمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالإِسْلَامِ، وَجِوَارٍ مِنَ الشَّيطَانِ، وَرِضوَانٍ مِنَ الرَّحمَنِ
Artinya: "Ya Allah, masukkanlah kami pada bulan ini dengan rasa aman, keimanan, keselamatan, dan Islam, juga lindungilah kami dari gangguan setan, dan meraih rida Allah (Ar-Rahman)."
Sementara terdapat dalam kitab Maslakul Akhyar karya Mufti Jakarta abad ke-19-20 M, Habib Utsman bin Yahya, menyebutkan doa akhir tahun yang bisa dibaca yakni:
اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Artinya: "Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. ad Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah Kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."
Lalu untuk doa awal tahun, bisa membaca:
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِي عَنْهُ فَلَمْ اتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلُمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْ تَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْهُ بَعْدَ جُرْاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَلِمْتُهُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَاسْأَلُكَ اللَّهُمَّ يَا كَرِيمُ يَاذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ. أَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِي مِنْكَ يَا كَرِيمُ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Artinya: "Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami nabi Muhammad SAW, beserta para keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu, sedang kami belum bertaubat, padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya dan Engkau telah mengajak saya untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat. Karena itu ya Allah, saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu. Segala apa yang telah saya kerjakan selama tahun ini berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala. Saya mohon kepada-Mu wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan semoga berkenan menerima amal kami dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu wahai Dzat Yang Maha Pemurah. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu kami Muhammad sekeluarga dan para sahabatnya."
(Tribunnews.com/Whiesa)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.