Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Prediksi Ini Alasan Partai Nasdem Bergerak Cepat Deklarasikan Anies Baswedan Capres

Abdul Hakim menilai diusungnya Anies Baswedan sebagai capres Nasdem karena sekitar dua pekan lagi Anies sudah tidak memiliki jabatan publik lagi.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pengamat Prediksi Ini Alasan Partai Nasdem Bergerak Cepat Deklarasikan Anies Baswedan Capres
Tangkap layar kanal YouTube NasDem TV
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketum Surya Paloh dalam acara deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem secara resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di 2024.

Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia (SSI) Abdul Hakim menilai pengumuman Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) oleh Partai Nasdem, Senin (3/10/2022) lantaran Nasdem ingin meningkatkan efek keterpilihan bagi partai tersebut.

“Sepertinya Nasdem ingin sekali segera mendapatkan efek elektoral Mas Anies Baswedan; karena kita tahu surveinya Nasdem kursinya 10 persen, tapi disurvei angkanya tidak bisa naik menjadi empat sampai lima besar,” kata Abdul Hakim di Kantor SSI, Jakarta Pusat, hari ini (3/10/2022).

Baca juga: Partai NasDem Deklarasi Anies Baswedan Sebagai Capres, PKS: Doakan Kami Segera Menyusul

Menurut Abdul Hakim, selain untuk menggenjot efek elektoral, Abdul menilai diusungnya Anies Baswedan sebagai capres Partai Nasdem karena sekitar dua pekan lagi Anies sudah tidak memiliki jabatan publik lagi.

Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia Abdul Hakim mengungkapkan elektabilitas Prabowo Subianto berada di puncak berdasarkan hasil survei tersebut. Elektabilitas Prabowo sebesar 15,0 persen, disusul Ganjar Pranowo sebesar 11,7 persen, dan Anies Baswedan sebesar 10,7 persen.
Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia Abdul Hakim mengungkapkan elektabilitas Prabowo Subianto berada di puncak berdasarkan hasil survei tersebut. Elektabilitas Prabowo sebesar 15,0 persen, disusul Ganjar Pranowo sebesar 11,7 persen, dan Anies Baswedan sebesar 10,7 persen. (Tribunnews.com/Rahmat)

Masa bakti Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta akan habis pada 16 Oktober 2022.

"Anies Baswedan juga memiliki rekam jejak sejarah dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) Nasional Demokrat yang saat ini sudah menjelma menjadi Partai Nasdem," katanya.

“Anies itu, kalau enggak salah, satu di antara deklarator Nasional Demokrat ketika masih menjadi ormas sebelum menjadi parpol. Jadi, antara Surya Paloh dengan Anies Baswedan memiliki rekam jejak sejarah di Nasional Demokrat,” katanya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh resmi mendeklarasikan Anies sebagai capres partainya.

Paloh mengatakan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu merupakan terbaik dari yang terbaik.

"Inilah mengapa akhirnya NasDem memilih sosok Anies Baswedan. Kami mempunyai keyakinan-keyakinan, pikiran-pikiran dalam perspektif baik secara makro maupun mikro, sejalan dengan apa yg kami yakini," kata Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Senin.

Paloh meyakini Indonesia menjadi negara yang bermartabat jika Anies terpilih menjadi Presiden RI.

"Kami ingin menitipkan perjalanan bangsa ini ke depan bangsa ke depan, insya Allah jika saudara Anies Rasyid Baswedan terpilih jadi presiden nanti, pimpinlah bangsa ini jadi bangsa yang lebih bermartabat, bangsa yang mampu membentuk karakter daripada bangsa ini sejatinya," ujarnya.

Survei terbaru

Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia (SSI) Abdul Hakim merilis hasil survei peta politik nasional terbaru terkait capres dan cawapres.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas