Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terkait Calon Wakil Presiden, Ketum NasDem: Kita Kasih Otoritas ke Anies Baswedan

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sebut pihaknya memberikan otoritas kepada capres 2024 Anies Baswedan untuk memilih sendiri Wakil Presiden.

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Terkait Calon Wakil Presiden, Ketum NasDem: Kita Kasih Otoritas ke Anies Baswedan
Tangkap layar YouTube metrotvnews
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan pihaknya memberikan otoritas kepada Anies Baswedan untuk memilih sendiri Wakil Presiden. Hal itu diungkapkan saat menanggapi pertanyaan awak media pada acara pengumuman Capres 2024 dariPartai NasDem, Senin (3/10/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Partai NasDem mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal Calon Presiden (Capres) yang akan diusung di Pilpres 2024.

Deklarasi Anies Baswedan sebagai capres 2024 dari NasDem disampaikan langsung oleh ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Kantor DPP Partai NasDem, Jalan RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).

"NasDem mencari yang terbaik dari yang terbaik, NasDem akhirnya melihat sosok Anies Baswedan. Kami mempunyai keyakinan dalam prespektif dalam secara makro dan mikro sejalan dengan apa yang kami (NasDem) yakini."

"Kami menitipkan bangsa Indonesia jika Anies Baswedan terpilih pimpinlah banga indonesia menjadi bangsa yang lebih bermartabat bangsa yang mampu membentuk karakter," kata Surya Paloh, sebagaimana diwartakan Tribunnews.com.

Dalam kesempatan tersebut, Ketum NasDem juga menyinggung soal calon Wakil Presiden.

Menurutnya, NasDem memberikan otoritas kepada Anies Baswedan untuk memilih sendiri Wakil Presiden.

"Soal cawapres, kalau NasDem sudah kasih otoritas ke bung Anies," ungkap ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam tayangan Breaking News Partai NasDem Umumkan Capres 2024 metrotvnews.

Baca juga: Ganjar Pranowo & Jenderal Andika Tersingkir, Ini Alasan Nasdem Pilih Anies Baswedan Capres 2024

Berita Rekomendasi

Alasannya, menurut Surya Paloh mana bisa NasDem memilih Calon Wakil Presiden jika nantinya tidak cocok dengan Anies Baswedan.

"Bagaimana tiba-tiba kita mau pilih wakil presiden yang tiba-tiba tidak cocok sama diri dia," sebutnya.

Menurut Surya Paloh, hal itu belum apa-apa sudah mencari penyakit.

"Politik apa yang mau kita kerjakan, mau mendapatkan dan menjalankan kabinet yang kuat, soliditas, kekompakan, harmoni, itu syarat utama yang tidak bisa ditawar," jelasnya.

Jadi, Surya Paloh menegaskan ketika yakin memilih calon presiden, beri kesempatan juga ke capres tersebut untuk memilih wakil presiden.


"Pilih wakil yang paling bagus untuk kamu, untuk bangsa ini," tegasnya.

Baca juga: NasDem Resmi Usung Anies Baswedan Jadi Capres 2024, Anies: Kami Terima

Anies Nyatakan Siap Jadi Capres 2024

Dalam kesempatan yang sama Anies Baswedan pun menjawab kepercayaan dari Partai NasDem dan mangaku menerima serta siap maju capres di Pilpres 2024.

"Bang Surya Paloh yang saya hormati, seluruh keluarga besar NasDem yang saya banggakan. Bismillah kami terima, kami siap jalani bersama," kata Anies, sebagaimana diwartakan Tribunnews.com.

Kendati demikian, Anies meminta izin untuk menyelesaikan terlebih dahulu tugasnya sebagai Gubernur di DKI Jakarta.

Jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur diketahui akan berakhir pada 16 Oktober 2022 mendatang.

"Izinkan kami menuntaskan yang di Jakarta sampai dengan tuntasnya tanggung jawab yang diamanatkan warga Jakarta." 

"Izinkan kami nanti mengembalikan amanat dan mandat rakyat Jakarta 'datang tampak muka, pulang tampak punggung," tuturnya.

Baca juga: Anies Baswedan Terima Mandat Jadi Capres 2024 dari NasDem: Kami Siap Jalani Bersama

Terdapat 3 Kandidat

Diwartakan Tribunnews.com, sebelumnya NasDem memiliki tiga nama kandidat capres 2024 yang akan diusung.

Ketiganya yakni Anies Baswedan, Jenderal Andika Perkasa, dan Ganjar Pranowo.

Dengan terpilihnya Anies Baswedan sebagai Capres 2024 dari NasDem berarti nama Jenderal Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo kini tersingkir.

Ketiga nama kandidat tersebut diutarakan Surya Paloh pada pertengahan September lalu.

"Saya harus mengatakan dia berproses, Insha Allah seperti saya pernah katakan juga pada kawan-kawan wartawan mudah-mudahan sebelum akhir tahun ini sudah melahirkan kandidat resmi," tegas Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2022).

Menurutnya, ketiga nama yang disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional Partai NasDem pada 17 Juni 2022 baru sekadar bakal calon presiden.

(Tribunnews.com/Fajar/Milani Resti/Dewi Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas