Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies Baswedan Bakal Capres 2024, Niluh Djelantik Mundur dari Nasdem: 'Pengumuman Resmi Menyusul'

Niluh Djelantik hengkang dari Partai NasDem setelah Partai Nasdem resmi mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Anies Baswedan Bakal Capres 2024, Niluh Djelantik Mundur dari Nasdem: 'Pengumuman Resmi Menyusul'
Tribunnews.com
Politikus NasDem yang juga designer, Ni Luh Djelantik. Niluh Djelantik hengkang dari Partai NasDem setelah Partai Nasdem resmi mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024. 

Kemarin siang, DPP Partai NasDem menggelar deklarasi tersebut.

Tampak para elit NasDem hadir dengan mengenakan jas biru tua, lengkap dengan pin Partai NasDem di bagian kiri.

Terdengar sorakan para kader NasDem menyebut nama Anies Baswedan saat dia hendak memberikan pidato politiknya.

Dalam pidatonya, Anies Baswedan menuturkan, dirinya memegang teguh Manifesto NasDem yang berjudul Restorasi Indonesia.

"Pesan itu (Manifesto NasDem) saya pegang terus. Pesan itu saya ingat terus. Pesan itu saya bawa terus, sejak dibacakan kala itu. Saya melihat, Nasional Demokrat (NasDem) konsisten menjalankan itu," ucap Anies.

Baca juga: Pernyataan Lengkap Anies Baswedan Terima Mandat NasDem Jadi Capres 2024, Singgung Peribahasa Aceh

Anies menegaskan, dirinya siap menerima dan melanjutkan pembangunan di Republik Indonesia ini.

"Teman-teman di NasDem mengajak kami untuk berdampingan, untuk berjalan bersama, untuk meneruskan pembangunan di Republik ini, maka dengan Ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dengan memohon petunjuk dariNya, dengan segala kerendahan hati, Bismillah Hirohman Nirohim, kami siap, dan kami terima," tegas Anies.

Berita Rekomendasi

Setelah mengakhiri pidatonya, Anies Baswedan kemudian berpelukan dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dan duduk berdua di kursi utama yang ada di atas panggung tersebut.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) DPW Partai NasDem Provinsi Bali, Anak Agung Ngurah Gede Widiada menuturkan, keputusan NasDem mengusung Anies sebagai bakal capres merupakan keputusan bersama. Keputusan tersebut harus dihormati oleh seluruh kader NasDem.

"Jadi itu kan keputusan Partai NasDem. Itu juga sudah diperbincangkan saat rakernas. Jadi setiap daerah kan sudah memberikan usulan nama-nama. Harus kita hormati," ucap Agung Widiada saat dihubungi Tribun Bali, Senin.

Agung Widiada menuturkan, keputusan NasDem mengusung Anies, diharapkan dapat memperkokoh politik kebangsaan.

"Ya dengan terpilihnya Anies Baswedan, kita berharap dapat memperkokoh politik kebangsaan, yang di mana itu sesuai dengan visi dan misi Partai NasDem," jelas Agung Widiada yang juga anggota DPRD Kota Denpasar.

Pengamat politik yang juga dosen Program Studi Ilmu Politik Universitas Udayana, Dr Kadek Dwita Apriani SSos MIP menuturkan, pencalonan Anies sebagai bakal capres akan membawa dampak bagi NasDem di Bali.

Pasalnya, menurut Kadek Dwita, pendukung atau simpatisan Anies tak terlalu tinggi di Provinsi Bali.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas